Upaya DPU Kukar Perkuat Literasi Keselamatan Kerja, Transparansi, dan Digitalisasi Proses Pengadaan di Sektor Konstruksi Daerah.
SAMARINDA, literasikaltim.com — Upaya meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Bidang Jasa Konstruksi Tahun 2025 yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar di Hotel Fugo Samarinda, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung hingga hari ini (red, Jum’at 31/10/2025), ini mengangkat dua tema strategis, yakni “Optimalisasi Kinerja Proyek melalui Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)” dan “Pemahaman Mendalam Prosedur E-Purchasing melalui E-Catalog V6.”
Bimtek tersebut diikuti 106 peserta yang terdiri dari aparatur DPU Kukar dan pelaku usaha jasa konstruksi, dan di buka secara resmi Kepala Dinas PUPR Kukar Wiyono.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, mereka dibekali materi, studi kasus, serta simulasi penerapan sistem keselamatan dan mekanisme pengadaan berbasis digital.
Kepala Bidang Bina Konstruksi DPU Kukar, Sofyar Ardanie Sriananda, S.T., M.T., menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021.
Menurutnya, Bimtek ini memiliki makna penting untuk membangun kesadaran dan kemampuan pelaku jasa konstruksi, dalam menjalankan pekerjaan sesuai regulasi dan standar keselamatan.
“Melalui pelatihan ini, Kami ingin memastikan setiap aparatur dan pelaku jasa konstruksi memiliki pemahaman yang sama tentang penerapan SMKK dan sistem e-purchasing, dan tujuannya agar pelaksanaan proyek di Kukar dapat berjalan efisien, transparan, dan berdaya saing,” ujar Sofyar.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi ruang sinergi antara Pemerintah Daerah, penyedia jasa, serta tenaga ahli di bidang konstruksi.
Dengan begitu, seluruh pelaku pembangunan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pekerjaan infrastruktur di Kukar.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kukar, Wiyono, S.IP., M.Si., dalam sambutannya saat membuka kegiatan secara resmi menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Pekerjaan konstruksi bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membangun tanggung jawab dan keselamatan kerja. Kualitas pekerjaan akan sangat bergantung pada kompetensi dan integritas pelakunya,” kata Wiyono.
Ia menilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjamin seluruh proyek berjalan aman dan efisien.
Sementara digitalisasi pengadaan melalui E-Catalog V6 menjadi bukti bahwa sektor konstruksi kini dituntut adaptif terhadap kemajuan teknologi dan sistem transparansi publik.
“Penerapan E-Catalog bukan sekadar mengikuti perkembangan sistem, tetapi wujud komitmen agar setiap pengadaan lebih terbuka, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Wiyono juga berpesan agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperluas wawasan dan meningkatkan profesionalisme.
“Saya berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini benar-benar diterapkan di lapangan, dan jadikan keselamatan dan integritas sebagai nilai utama dalam setiap pekerjaan konstruksi di Kutai Kartanegara,” harapnya.
Bimtek yang digelar Bidang Bina Konstruksi DPU Kukar bekerja sama dengan PT Fokus Mutu Utama ini menghadirkan narasumber nasional berpengalaman, di antaranya Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP, Yeffri Purnama, S.H., CCMS, CPSP, CPCD, dan Ir. Irwan Iskandar, S.T., M.T.
Selama pelatihan berlangsung, peserta dibagi ke dalam tiga kelas pembelajaran dan menjalani total 16 jam pelajaran (JP) yang berfokus pada penerapan sistem keselamatan, pengawasan proyek, serta simulasi e-purchasing berbasis E-Catalog.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya DPU Kukar dalam memperkuat literasi keselamatan kerja, transparansi, dan digitalisasi proses pengadaan di sektor konstruksi daerah.
Langkah tersebut sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah, untuk mewujudkan pembangunan yang berintegritas, berkelanjutan, dan berpihak pada mutu pekerjaan publik.
“Pelatihan ini, akan menjadi langkah nyata memperkuat profesionalisme sumber daya manusia konstruksi di Kutai Kartanegara,” tutupnya.
Penulis: Andi Isnar
