SAMARINDA, literasikaltim.com — Warga Samarinda dan sekitarnya kini memiliki destinasi wisata baru yang menghadirkan perpaduan budaya internasional dan kearifan lokal.
Samarinda Theme Park yang terletak di Jalan Letjend Sutoyo S. (Panjaitan), resmi dibuka pada Sabtu malam (28/6/2025) dalam sebuah peresmian meriah, yang dihadiri berbagai unsur pemerintah dan tokoh masyarakat.
Direktur Operasional Samarinda Theme Park, Roro Sinduretno, menyampaikan bahwa kehadiran taman hiburan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi magnet wisata baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami ingin tempat ini memberi manfaat, tidak hanya untuk warga Samarinda, tapi juga bagi Pemerintah Daerah sebagai destinasi yang menarik wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,” jelas Roro.
Mengusung konsep budaya Jepang, Samarinda Theme Park menghadirkan nuansa tematik yang belum pernah ada sebelumnya di Kota Tepian.
Dari sisi arsitektur, dekorasi, hingga sajian kuliner dan aktivitas komunitas, semuanya dirancang menyerupai suasana khas Negeri Sakura.
“Konsep Jepang ini, Kami pilih karena bisa menyasar semua kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa, dan fasilitasnya juga Kami desain menyerupai apa yang ada di Jepang,” tambahnya.
Saat ini, taman hiburan tersebut berdiri di atas lahan seluas kurang lebih dua hektare, dengan lebih dari sebelas titik wahana aktif.
Salah satu andalannya adalah Snow World, wahana salju pertama di Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, pengelola juga tengah menyiapkan wahana lanjutan seperti museum lampu, kolam renang, dan water boom, yang akan dibuka secara bertahap ke depan.
Meskipun wahana terus bertambah, harga tiket masuk akan tetap sama, hanya tiket masing-masing wahana yang dibeli terpisah.
Plt Asisten I Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Suwarso, yang hadir mewakili Pemkot, mengapresiasi peluncuran ini, sebagai langkah strategis dalam menekan angka pengangguran dan menciptakan ruang kerja baru.
“Ini menjadi peluang ekonomi yang luar biasa. Selain menambah lapangan kerja, Saya lihat pengelolaan parkir juga sudah terintegrasi, bahkan tersedia feeder dari titik luar menuju lokasi,” ujar Suwarso.
Ia juga menyoroti kehadiran wahana edukatif di dalam area taman, yang menurutnya penting, untuk pengembangan motorik anak dan ruang belajar nonformal.
“Sangat bagus untuk perkembangan anak, sekaligus sebagai tempat refreshing keluarga, dan Saya harap pengelola dapat terus berinovasi dan menjaga fasilitas ini dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Viktor Yuan, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Samarinda sekaligus anggota DPRD Kota Samarinda, turut mengapresiasi hadirnya tempat rekreasi bertema budaya ini.
Ia menyebut taman hiburan tersebut, sebagai bentuk kolaborasi unik antara budaya internasional dan elemen lokal.
“Kita patut bersyukur karena destinasi ini membawa suasana baru di Samarinda. Wahana salju, nuansa Jepang, Tionghoa, permainan alam, bahkan Orkes Melayu yang bernuansa klasik, semuanya membangkitkan kenangan dan menghadirkan daya tarik yang luar biasa,” ucap Viktor.
Menurutnya, kehadiran Samarinda Theme Park selaras dengan program pemerintah kota dalam mendorong sektor pariwisata kreatif dan budaya.
Ia optimistis destinasi ini, akan berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan luar kota.
Dengan konsep tematik, fasilitas lengkap, serta dukungan dari berbagai pihak, Samarinda Theme Park diyakini akan menjadi salah satu ikon wisata unggulan Kalimantan Timur.
Taman ini tak hanya menawarkan hiburan, namun juga pengalaman budaya, edukasi, dan relaksasi yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: Rizky A.P
Editor : Masronaliansyah S.Pd
