Wisuda Unmul 2025: Gubernur dan Ketua DPRD Kaltim Dikukuhkan Sebagai Doktor Ekonomi.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Rudy Mas’ud: Tegaskan Pendidikan Adalah Hak Seluruh Warga Kaltim serta Komitmen Pendidikan Gratis hingga S3 Ditegaskan.

SAMARINDA, literasikaltim.com – Universitas Mulawarman (Unmul) mencatat momen bersejarah dalam pelaksanaan Wisuda Gelombang I Tahun 2025 dengan hadirnya Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud sebagai salah satu wisudawan.

Dalam prosesi yang berlangsung di GOR 27 September, Rudy bersama kakaknya yang juga Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, resmi dikukuhkan sebagai lulusan program Doktor Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.

Momen ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi penegasan komitmen Rudy terhadap pembangunan sumber daya manusia di Benua Etam.

Sebagai alumni Unmul dari jenjang S1 hingga S3, Rudy menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kaltim.

“Seluruh tahapan pendidikan Saya tempuh di kampus ini, dan Saya memahami secara mendalam tantangan serta potensi ekonomi yang dimiliki daerah ini,” ujar Rudy dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta dan tamu undangan.

Dalam pidatonya, Rudy menyoroti rendahnya capaian pendidikan tinggi di Indonesia, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, hanya sekitar 10 persen penduduk usia di atas 15 tahun yang berhasil menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

Fakta tersebut, menjadi salah satu alasan kuat di balik program prioritas yang diusungnya, yakni Gratispol – kebijakan pendidikan gratis untuk seluruh jenjang di Kalimantan Timur.

Program ini, kata Rudy, tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri, tetapi juga menjangkau siswa dan mahasiswa dari lembaga pendidikan swasta.

Ia menegaskan bahwa, tak seharusnya biaya menjadi penghalang bagi anak-anak Kaltim untuk mendapatkan pendidikan terbaik.

“Gratispol bukan sekadar program, ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul,” ucapnya.

“Dan, pendidikan gratis harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk hingga ke jenjang tertinggi,” tegasnya.

Rudy Mas’ud juga mengajak para lulusan Unmul, khususnya 1.534 wisudawan yang diwisuda hari ini, untuk turut serta membangun daerah melalui penerapan ilmu yang telah mereka peroleh.

Menurutnya, pendidikan akan benar-benar berarti, ketika bisa diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan sosial dan pembangunan daerah.

Adapun rinciannya, lulusan yang dikukuhkan terdiri dari 12 orang dari jenjang Diploma, 1.305 Sarjana, 113 Magister, 90 Profesi, dan 13 Doktor.

Mereka berasal dari 13 fakultas dan satu program pascasarjana, mencerminkan keberagaman bidang ilmu yang dikembangkan di kampus terbesar di Kaltim ini.

Di sisi lain, Rudy Mas’ud juga menyampaikan bahwa selesainya studi doktoralnya bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk mengembangkan dunia pendidikan di Kaltim.

Ia menyebut gelar doktor ini akan digunakannya, untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan daerah yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan riset.

“Dengan ilmu yang saya dapat, saya ingin mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” ujarnya.

“Dan, Kita tidak boleh puas hanya sampai hari ini. Perjalanan besar baru saja dimulai,” katanya.

Ia juga mendorong agar lulusan tidak berhenti belajar, serta berani menggantungkan cita-cita setinggi mungkin.

Menurutnya, generasi muda Kaltim harus menjadi bagian dari solusi dalam menjawab tantangan zaman, terutama dalam konteks menuju Generasi Emas 2045.

“Ke depan, Kita akan lahirkan lebih banyak doktor, ilmuwan, dan pemimpin dari Kaltim. Pendidikan adalah jalan paling strategis untuk itu,” pungkasnya.

Dengan gelar akademik tertinggi di tangan dan pengalaman politik serta pemerintahan yang luas, Rudy Mas’ud kini berada dalam posisi strategis untuk menjadikan Kaltim sebagai pusat pengembangan SDM unggul dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan semangat otonomi daerah dan transformasi pendidikan nasional.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *