Arie Wibowo Tegaskan Komitmen Perjuangkan Solusi Efektif.
SAMARINDA, literasikaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Arie Wibowo, kembali turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dalam reses yang digelar di dua lokasi berbeda pada Minggu (02/02/2025).
Reses pertama berlangsung di Pemancingan Zanira, Jalan Padat Karya, Gang Bersama, Sempaja Timur, sedangkan lokasi kedua berada di Rukun Tetangga (RT) 36, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Dalam kegiatan ini, Arie menerima berbagai masukan dari warga terkait permasalahan infrastruktur dan lingkungan yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.
Pada sesi pertama di Bengkuring, warga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Menurut mereka, sistem drainase yang kurang optimal serta tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik menyebabkan aliran air meluap saat hujan deras.
Selain itu, terbatasnya ruang untuk resapan air semakin memperburuk kondisi saat musim hujan tiba.
Menanggapi keluhan tersebut, Arie Wibowo menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan solusi yang efektif.
Ia menyatakan bahwa upaya perbaikan drainase akan menjadi prioritas agar permasalahan banjir bisa diminimalisir.
Lebih lanjut, ia juga membahas proyek pembangunan bendungan di Pampang yang dirancang sebagai kolam resistensi dengan luas mencapai 70 hektare.
Proyek ini, diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di beberapa kawasan di Samarinda.
Meski demikian, proses pembebasan lahan masih mengalami kendala akibat kenaikan harga tanah setelah masyarakat mengetahui adanya proyek pembangunan tersebut.
Selain fokus pada penanggulangan banjir, Arie juga menyoroti pentingnya regulasi mengenai pengelolaan lahan. Ia tengah memperjuangkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pengupasan lahan agar kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan lebih terkontrol.
Menurutnya, pengupasan lahan yang tidak terkendali turut menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir di daerah perkotaan.

Di lokasi kedua, yakni RT 36 Kelurahan Mugirejo, Arie Wibowo disambut hangat oleh warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi mereka.
Dalam kesempatan ini, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah mempercayainya sebagai wakil rakyat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu.
Arie menegaskan bahwa dirinya akan terus berupaya merespon dan memperjuangkan setiap masukan dari warga agar pembangunan di daerah tersebut dapat berjalan sesuai harapan.
Sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda yang bertanggung jawab atas bidang infrastruktur, Arie menjelaskan bahwa setiap aspirasi warga akan melalui mekanisme yang telah ditetapkan.
Proses pengajuan dilakukan melalui Ketua RT, yang kemudian diteruskan ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Dengan sistem ini, setiap usulan akan dicatat dan dipertimbangkan untuk masuk dalam perencanaan anggaran tahun berikutnya.
Ia juga menambahkan bahwa usulan yang diajukan pada tahun 2025 kemungkinan akan terealisasi pada tahun anggaran 2026, meskipun ada peluang untuk direalisasikan lebih cepat melalui anggaran perubahan di akhir tahun 2025.
Arie Wibowo menutup resesnya dengan menekankan pentingnya penanganan banjir di wilayah Mugirejo.
Ia menyatakan bahwa langkah-langkah konkret akan terus diupayakan, termasuk mengajukan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) agar perbaikan infrastruktur dapat terlaksana lebih cepat dan efektif.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara warga dan pemerintah, ia optimis bahwa berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dapat diselesaikan secara bertahap.
“Kami ingin mendengar langsung masukan warga agar dapat menentukan prioritas pembangunan yang benar-benar dibutuhkan,” ucapnya saat di wawancarai media ini di sela kegiatan reses tersebut.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita berharap solusi yang diambil dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tutup Arie Wibowo.
Penulis : Andi Isnar