JAKARTA, literasikaltim.com – Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono membuka acara Coaching Clinic Kepatuhan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, di Hotel Santika Premier, Slipi, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Dalam keterangan pers release “SIARAN PERS Nomor: PR – 582/030/K.3/Kph.3/07/2024” dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Dr Harli Siregar menjelaskan bahwa kegiatan ini, dihadiri oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi, serta para peserta Coaching Clinic yang terdiri dari Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono memberikan arahan penting mengenai optimalisasi reformasi birokrasi, di institusi kejaksaan.
Feri Wibisono menegaskan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi di Kejaksaan RI, telah berjalan cukup lama dan menunjukkan banyak perubahan serta peningkatan.
“Fokus reformasi, kini lebih diarahkan pada hasil atau dampak dari pelaksanaannya,” lanjutnya.
“Reformasi birokrasi yang sukses tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga berdampak langsung pada tunjangan kinerja Kejaksaan RI,” ucapnya.
“Oleh karena itu, optimalisasi reformasi birokrasi sangat diperlukan,” kata Feri.Ia menjelaskan pula, bahwa reformasi birokrasi dibagi menjadi dua kategori: Reformasi Birokrasi General dan Reformasi Birokrasi Tematik.
“Kedua kategori ini, menekankan pada capaian aspek meso dan tematik yang terkait dengan program prioritas Nasional,” jelasnya.

“Dan, berdasarkan hasil evaluasi tahun 2023, pelaksanaan reformasi birokrasi di Kejaksaan RI, diukur melalui indeksasi dan pelaksanaan tematik,” tambahnya.
“Reformasi Birokrasi General yang dilakukan Kejaksaan RI, adalah bagian dari 24 indeks yang dikelola oleh berbagai kementerian dan lembaga,” ujarnya.
“Secara keseluruhan, beberapa indeks menunjukkan peningkatan nilai yang baik, namun masih ada yang berada di bawah rata-rata capaian penilaian oleh pemilik indeks,” jelas Feri.
Selain itu, Feri Wibisono menekankan pentingnya kepatuhan internal di lingkungan Kejaksaan RI sebagai pendukung reformasi birokrasi.
“Kepatuhan internal merupakan instrumen penting, dalam mendukung optimalisasi reformasi birokrasi di Kejaksaan RI,” sambungnya.
Feri juga menyampaikan bahwa Kejaksaan RI melaksanakan program-program lain terkait reformasi birokrasi, seperti pelaksanaan perintah Presiden dan Jaksa Agung.
“Serta, Rencana Aksi Nasional dan Strategi Nasional yang ditugaskan kepada Kejaksaan RI,” pungkasnya.
Penulis : Andi Isnar
Publisher : Ira Rosalina