Unmul dan Koperasi HKTI Sepakat Bangun Politeknik Pertanian di Sebulu dan Kembangkan 2.000 Hektare Lahan Terpadu.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literasikaltim – Langkah besar untuk memperkuat Ketahanan Pangan Nasional dimulai dari Samarinda.

Universitas Mulawarman (Unmul) bersama Koperasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) di Gedung Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Se, Fakultas Pertanian Unmul, Senin (11/8/2025).

Kesepakatan tersebut memuat dua program utama: pembangunan Politeknik Pertanian di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, serta pengembangan lahan pertanian seluas 2.000 hektare yang akan dikelola secara terintegrasi untuk pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan.

Ketua Koperasi HKTI, Bambang Sambio, menegaskan bahwa langkah ini, adalah wujud nyata komitmen HKTI dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

“Pangan hanya bisa terwujud jika ada sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pertanian,” ucapnya.

“Dan, pendidikan yang kuat adalah kuncinya, dan politeknik ini akan menjadi wadah untuk mencetak tenaga ahli tersebut,” imbuhnya.

Bambang menambahkan, kerja sama ini berlaku efektif sejak penandatanganan, dan telah melalui proses komunikasi intensif dengan pihak Unmul, agar memiliki kekuatan hukum yang jelas.

Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk memperkuat ketahanan pangan dari dalam negeri.

“Bukan hanya mengandalkan ekspor-impor, tapi menggerakkan potensi lokal agar pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan bisa maju bersama masyarakat,” tegasnya.

Rencana pengembangan mencakup pengolahan kelapa sawit menjadi minyak konsumsi, pembangunan fasilitas pengeringan padi modern, hingga integrasi lahan produktif dengan kegiatan perkuliahan dan praktik mahasiswa.

Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi, dalam mendukung pembangunan daerah melalui pengembangan pendidikan vokasi yang berbasis pada potensi lokal.

“Politeknik Pertanian di Sebulu ini bukan hanya untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga untuk membangun ekosistem pertanian modern, yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat,” jelasnya.

“Unmul memiliki kewajiban moral dan akademik untuk memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” ungkap Prof. Dr. H. Abdunnur.

Ia menambahkan, pendidikan vokasi menjadi salah satu strategi penting, untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, terutama di sektor pertanian yang masih memerlukan inovasi dan teknologi tepat guna.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terjun mengelola lahan, mengaplikasikan teknologi, dan berinteraksi dengan masyarakat,” ucapnya.

“Dengan begitu, lulusan kita akan benar-benar menjadi agen perubahan,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unmul, Suhardi, menjelaskan bahwa HKTI memiliki lahan potensial di Sebulu yang dinilai tepat, untuk menjadi lokasi politeknik.

“Faktor kepemilikan lahan yang jelas dan akses pendidikan tinggi, yang masih terbatas di wilayah itu menjadi pertimbangan utama,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain pendidikan formal, kawasan kampus terpadu tersebut juga akan dikembangkan sebagai desa wisata berbasis pertanian modern, yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian setempat.

Sementara itu, Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, menyambut antusias rencana tersebut, dan menurutnya, ini adalah momentum bersejarah bagi Desa yang selama puluhan tahun bermimpi memiliki akses pendidikan tinggi dan kemajuan sektor pertanian.

“Selama ini kami hanya bisa bermimpi. Setelah 42 tahun, melalui HKTI mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan, dan ini akan membawa manfaat ganda bagi pendidikan dan ekonomi desa,” ungkapnya penuh haru.

Dengan terjalinnya kolaborasi antara Unmul dan Koperasi HKTI, Sebulu diproyeksikan menjadi salah satu pusat pengembangan pertanian modern di Kalimantan Timur, sekaligus pintu bagi pemerataan pendidikan tinggi di kawasan pedesaan

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *