Diskominfo Kutim

Turnamen Domino Meriahkan HUT ke-66 Pemuda Pancasila Kaltim, Gubernur Apresiasi Semangat Kebersamaan dan Sportivitas

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SAMARINDA, literasikaltim.com — Dalam suasana penuh semangat persaudaraan, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pimpinan Wilayah (PW) Komando Inti (KOTI) Mahatidana menggelar Turnamen Domino di Markas PW KOTI Mahatidana Pemuda Pancasila Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (19/10/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemuda Pancasila dan menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-97.

Turut hadir Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud, Kabinda Kaltim Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, Perwakilan Danrem 091/ASN, Anggota DPRD Kaltim H. Agus Suwandi, Anggota DPRD Kota Samarinda H. Joha Fajal, Ketua Harian MPW Pemuda Pancasila Kaltim Zuhairie, Komandan PW KOTI Mahatidana Kaltim H. Sahabudin S.H., M.H., Ketua Panitia H. Muhammad Awaluddin, Ketua Umum PORDI Kaltim Andi Fathul Khair, serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim H. Muhammad Faisal.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud mengapresiasi kegiatan yang digelar Pemuda Pancasila Kaltim sebagai upaya mempererat kebersamaan lintas generasi dan organisasi.

Menurutnya, turnamen domino tidak sekadar permainan, melainkan wadah menumbuhkan sportivitas, ketekunan, dan solidaritas.

“Domino ini bukan sekadar permainan, tetapi olah pikir dan strategi. Ia mengajarkan sportivitas, kesabaran, dan cara berpikir taktis, nilai-nilai yang sangat relevan dengan kehidupan berbangsa,” ujar Rudy disambut tepuk tangan peserta.

Ia juga berharap Pemuda Pancasila terus menjadi mitra strategis Pemerintah, dalam menjaga semangat kebangsaan di tengah masyarakat.

“Enam puluh enam tahun bukan waktu yang singkat, dan Saya berharap Pemuda Pancasila tetap menjadi benteng nilai-nilai Pancasila di tengah arus perubahan zaman,” tegasnya.

Komandan PW KOTI Mahatidana Pemuda Pancasila Kaltim, H. Sahabudin, S.H., M.H., menambahkan bahwa turnamen domino ini bukan hanya untuk memeriahkan peringatan HUT Pemuda Pancasila, tetapi juga mempererat solidaritas dan loyalitas antar kader.

“Melalui turnamen ini, Kita belajar bagaimana strategi dan kebersamaan berjalan seiring. Domino adalah simbol loyalitas, kerja sama, dan kepercayaan antar sesama kader,” ujarnya.

H. Sahabudin menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi ajang memperkuat komunikasi internal, sekaligus memperkenalkan Pemuda Pancasila kepada masyarakat dalam wajah yang positif, humanis, dan inklusif.

“Pemuda Pancasila adalah rumah besar yang terbuka untuk semua kalangan, dan kegiatan ini membuktikan bahwa semangat juang bisa dikemas dengan cara menyenangkan, tanpa kehilangan makna persaudaraan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kaltim, Andi Fathul Khair, menuturkan bahwa domino kini telah menjadi olahraga resmi nasional yang menuntut ketelitian, kecepatan berpikir, dan etika bermain.

“Kalimantan Timur pernah menjadi juara nasional dalam Kejurnas Keempat di Kalimantan Utara, dan tahun lalu menempati peringkat tiga nasional, dan bulan depan Kami akan mewakili daerah di turnamen internasional di Gelora Bung Karno,” jelasnya.

Menurutnya, domino bukan hanya permainan rakyat, tapi sarana mempererat persaudaraan.

“Dalam domino, tidak ada juara sejati. Hari ini bisa menang, besok bisa kalah. Tapi nilai kebersamaan dan sportivitas harus tetap dijaga,” tegasnya.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim, H. Muhammad Faisal, turut menyebutkan bahwa domino kini telah berkembang menjadi olahraga yang mendidik dan berkarakter.

“Domino sudah diakui secara nasional dan bahkan mendapat sertifikat halal dari MUI, dan ini bukan sekadar hiburan, tapi wadah membangun konsentrasi, kejujuran, dan kerja sama,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini juga berpotensi mencetak atlet-atlet berprestasi di bidang domino, yang bisa membawa nama baik Kaltim di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Panitia HUT ke-66 Pemuda Pancasila Kaltim, H. Muhammad Awaluddin, menjelaskan bahwa turnamen domino ini diikuti ratusan peserta dari berbagai Kabupaten/Kota se-Kaltim serta dari berbagai Provinsi seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan serta Sulawesi Tengah.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, dengan sistem gugur dan hadiah menarik bagi pemenang.

“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi ruang untuk mempererat tali persaudaraan antar kader, dan Domino menjadi simbol persatuan yang menyatukan berbagai kalangan,” ujarnya.

H. Muhammad Awaluddin menjelaskan kembali bahwa saat ini terdapat 342 peserta pemain domino.

“Dan ada sekitar 30 pasang tidak bisa terima, karena sudah full pendaftaran, untuk itu Kami meminta maaf atas hal ini, demi kelancaran kegiatan ini,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang dipegang teguh oleh organisasi, yakni gotong royong, kepedulian sosial, dan kebersamaan dalam membangun bangsa.

Kegiatan sosial ini juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antar anggota Pemuda Pancasila, serta memperkuat peran ormas dalam mendukung program kemanusiaan di Kalimantan Timur.

Ia juga menyebutkan bahwa turnamen ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan sosial Pemuda Pancasila, mulai dari tabur bunga di Taman Makam Pahlawan, donor darah, hingga pemberian sembako kepada panti asuhan.

Di sela kegiatan tersebut, Ketua Harian MPW Pemuda Pancasila Kaltim, Zuhairie, menegaskan bahwa seluruh kegiatan HUT ke-66 Pemuda Pancasila dirancang untuk merefleksikan semangat gotong royong, dan nilai-nilai kebangsaan yang menjadi jati diri organisasi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya diucapkan, tapi diwujudkan dalam tindakan nyata, dari kegiatan sosial, olahraga, hingga pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Sepanjang kegiatan, suasana Markas PW KOTI Mahatidana dipenuhi keceriaan dan tawa peserta.

Ratusan kader dan masyarakat umum, ikut ambil bagian, menciptakan suasana guyub dan penuh keakraban.

Kartu domino yang disusun dan dijatuhkan di meja menjadi simbol solidaritas dan semangat kebersamaan, sebagaimana nilai-nilai yang diusung Pemuda Pancasila selama enam dekade lebih.

“Kami ingin membuktikan bahwa nilai Pancasila bisa hidup di mana saja, termasuk di meja domino,” tutup Zuhairie dengan senyum bangga.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *