Sumpah Pemuda ke-97, Jadi Momentum Dinas PUPR Samarinda Perkuat Komitmen Pembangunan Berkelanjutan.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Desy Damayanti: Pemuda Diharapkan Jadi Penggerak Pembangunan dan Penanganan Banjir di Kota Tepian.

SAMARINDA, literasikaltim.com — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengajak generasi muda, untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Peradaban, Kota yang maju, berkarakter, dan menyejahterakan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, S.T., M.T., menegaskan bahwa pembangunan Kota tidak hanya berbicara tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun kesadaran sosial dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.

“Kota Peradaban bukan sekadar pembangunan jalan, drainase, atau jembatan. Tapi juga tentang bagaimana masyarakatnya memiliki kesadaran tinggi menjaga lingkungan, berperan aktif dalam pembangunan, dan berkolaborasi dengan Pemerintah,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Dinas PUPR Samarinda terus memacu berbagai program pembangunan infrastruktur strategis, untuk menunjang konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembangunan jalan lingkungan, peningkatan kualitas jaringan air bersih, hingga revitalisasi kawasan kumuh perkotaan.

Menurut Desy, peran pemuda sangat penting dalam mendukung proses pembangunan tersebut.

“Semangat gotong royong dan kepedulian generasi muda menjadi energi besar bagi Kami di PUPR. Pemuda harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton pembangunan,” tegasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkot Samarinda melalui Dinas PUPR juga melibatkan unsur pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti program padat karya, edukasi kebersihan lingkungan, serta pemeliharaan infrastruktur publik.

“Kami ingin pemuda terlibat sejak perencanaan hingga pengawasan, dan ini penting agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Selain pembangunan jalan dan fasilitas umum, Dinas PUPR juga menempatkan penanganan banjir sebagai salah satu prioritas utama menuju Kota Peradaban.

Berbagai langkah nyata telah dijalankan, seperti normalisasi drainase perkotaan, pembangunan kolam retensi, serta pengerukan saluran sekunder dan primer di sejumlah titik rawan banjir.

Program tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab teknis Pemerintah, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat dan kelompok pemuda yang peduli lingkungan.

“Penanganan banjir tidak bisa selesai hanya dengan beton dan alat berat, dan dibutuhkan kesadaran kolektif masyarakat, termasuk para pemuda, untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga fungsi ruang terbuka hijau,” jelas Desy Damayanti.

Dinas PUPR juga mendorong kolaborasi lintas instansi, lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan dalam mengembangkan konsep tata ruang berbasis ekologi dan partisipatif, sejalan dengan visi Wali Kota Samarinda untuk menjadikan Kota ini sebagai Kota berperadaban dan tangguh bencana.

Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun ini, lanjut Desy, menjadi refleksi bahwa semangat kebersamaan, gotong royong, dan nasionalisme yang diwariskan oleh para pendiri bangsa harus diwujudkan dalam kerja nyata membangun daerah.

“Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, dan ini pengingat bagi Kita semua, terutama generasi muda, bahwa membangun bangsa dimulai dari hal kecil di lingkungan sendiri, termasuk bagaimana kita berkontribusi untuk kemajuan kota,” ujarnya.

Ia menilai, semangat pemuda sangat relevan dengan visi pembangunan Samarinda saat ini, membangun kota yang tidak hanya modern, tetapi juga beradab, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga.

Dinas PUPR menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang partisipasi generasi muda dalam setiap program pembangunan.

“Kita ingin Samarinda tumbuh dengan wajah yang baru: kota yang tertata, bebas banjir, dan memiliki masyarakat yang peduli,” katanya.

“Untuk itu, Kami butuh kolaborasi dari seluruh elemen, terutama pemuda. Karena semangat muda adalah bahan bakar bagi pembangunan,” tandasnya.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *