MAKASSAR, literasikaltim.com – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Grup, salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yang bergerak di bidang layanan Marine, Equipment, Port Services, Docking, dan Shipyard, berhasil menorehkan kinerja gemilang pada triwulan III tahun 2025.
Perusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 8,91 persen secara tahunan (Year on Year/YoY), sekaligus melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Hingga akhir September 2025, SPJM mencatatkan laba usaha sebesar 149,19 persen terhadap RKAP Triwulan III, atau tumbuh 7,27 persen YoY.
Capaian ini, menunjukkan konsistensi pertumbuhan kinerja di seluruh lini bisnis SPJM Grup.
Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menyampaikan bahwa tren positif ini merupakan hasil dari penguatan integrasi layanan, dan peningkatan efisiensi di seluruh sektor operasional perusahaan.
“Hingga triwulan III ini, alhamdulillah kinerja SPJM terus menunjukkan tren positif dan berhasil melampaui target perusahaan, dan Kami terus memperkuat integrasi layanan melalui digitalisasi sistem dan aplikasi pelayanan agar lebih cepat, tepat, dan efisien di seluruh lini bisnis,” ucap Tubagus Patrick melalui keterangan tertulis ke media ini, Senin (20/10/2025).
“Upaya ini, sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service excellence bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya.
Pertumbuhan positif SPJM, turut didorong oleh peningkatan signifikan pada trafik kapal yang mencapai 267.817 call, atau 108,96 persen dari target RKAP Triwulan III 2025.
Pada stream Marine, pelayanan pemanduan kapal mencapai 567.871 gerakan, atau 125,45 persen dari RKAP, naik 116,75 persen YoY.
Pelayanan penundaan kapal juga tumbuh 12,53 persen YoY, dengan total layanan mencapai 4,09 miliar GT-jam atau 117,62 persen dari target.
Di bidang Docking dan Shipyard, SPJM mencatatkan penyelesaian 30 unit docking, melampaui RKAP sebesar 111,11 persen, dengan tambahan dua unit yang diselesaikan pada akhir September 2025.
Layanan pengerukan dan pengelolaan alur pelayaran, juga mengalami peningkatan mencolok.
Volume pengerukan mencapai 1.204.138 meter kubik (m³), naik 131,6 persen YoY, sedangkan pengelolaan alur mencapai 20.785.005 ton, atau 112,23 persen dari RKAP, tumbuh 5,3 persen YoY.
Pada stream Equipment, kinerja peralatan pelabuhan menunjukkan keandalan tinggi.
Tingkat availability alat mencapai 90,6 persen atau 106,58 persen dari target RKAP, dengan Mean Time to Repair (MTTR) hanya 3,43 jam, meningkat efisiensinya 22,08 persen YoY.
Adapun Mean Time Between Failures (MTBF) meningkat signifikan menjadi 125,06 jam, atau 416,87 persen dari target RKAP.
Sementara itu, stream Port Utility atau utilitas pelabuhan juga tumbuh positif.
Distribusi BBM naik 15,8 persen YoY menjadi 50.238 kiloliter, penyediaan air bersih mencapai 2.032.496 ton (naik 7,75 persen YoY), dan pengelolaan limbah mencapai 145.283 kilogram.
Selain itu, penyediaan listrik mencapai 143.038.642 kWh atau 108,61 persen dari RKAP, naik 1,06 persen YoY, seiring meningkatnya konsumsi listrik di beberapa lokasi layanan.
Distribusi gas bahkan mencatatkan kenaikan tertinggi, tumbuh 18,48 persen YoY dengan volume 11.818.525 MMBTU, atau 191,88 persen dari RKAP karena peningkatan kebutuhan di lokasi operasional SPJM.
Menurut Tubagus Patrick, pencapaian ini tak lepas dari strategi perusahaan dalam memperkuat digitalisasi layanan, integrasi operasional antarunit bisnis, serta sinergi dengan mitra strategis di sektor maritim nasional.
“Kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis, untuk meningkatkan daya saing, memperluas pangsa pasar, dan mendorong efisiensi operasional,” ungkapnya.
“Semua upaya ini, Kami lakukan agar SPJM dapat memberikan nilai tambah maksimal, bagi pelanggan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim nasional,” pungkasnya.
Penulis: Andi Isnar
Sumber Data: Humas SPJM Makassar.













