DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi
SAMARINDA, literasikaltim.com — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 di SMAN 16 Samarinda digelar sejak tanggal 14 hingga 18 Juli 2025, dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Tak hanya memperkenalkan budaya sekolah, kegiatan ini turut menghadirkan berbagai pemateri dari lintas sektor sebagai bentuk komitmen membangun karakter siswa sejak dini.
Kepala SMAN 16 Samarinda, Abdul Rozak Fahrudin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan MPLS kali ini menggandeng banyak mitra strategis, baik dari komunitas profesi maupun institusi pendidikan dan instansi pemerintah.
Di antaranya adalah Komunitas Dokter Berbagi, Ikatan Dokter Indonesia, Universitas Mulawarman (Unmul), Badan Narkotika Nasional (BNN), hingga pihak swasta seperti Honda dan Suzuki.
“Kami tidak berjalan sendiri, dan MPLS ini adalah momentum membangun kolaborasi lintas sektor,” ujarnya, saat di wawancarai media ini di sela kegiatan pemaparan program kerja sekolah yang di sertai penyerahan bantuan baju seragam gratis, di Aula Gedung SMAN 16 Samarinda, Sabtu (19/7/2025).
“Salah satunya Komunitas Dokter Berbagi, yang datang membawa banyak dokter spesialis dan memberikan edukasi karakter kepada siswa,” imbuhnya.
Materi yang disampaikan mencakup isu-isu krusial dalam dunia pendidikan, seperti pencegahan kekerasan, anti-bullying, etika pergaulan, hingga pendidikan karakter ramah anak.
Selain itu, narasumber dari BNN turut memberikan edukasi, tentang bahaya narkoba dan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman.
Sementara itu, akademisi dari Unmul, termasuk dr. Sudarman, turut memberikan materi tentang strategi belajar yang menyenangkan dan membentuk motivasi siswa, dalam meraih prestasi tanpa tekanan.
“Anak-anak diajak memahami bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan, dan belajar tidak boleh jadi beban, tapi harus menjadi ruang pengembangan potensi,” imbuh Rozak.
Pihak kepolisian juga dilibatkan untuk menyampaikan materi seputar keselamatan berlalu lintas, sementara perwakilan dari Suzuki dan Honda turut memberikan kontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang mendukung dunia pendidikan.
Menurut Rozak, seluruh pemateri yang terlibat menunjukkan kepedulian besar terhadap generasi muda, dan kehadiran mereka bukan semata memberikan informasi, tapi juga mengajak siswa berpikir kritis dan bersikap bijak sejak dini.
“Ini semua bagian dari pendidikan karakter yang Kami dorong. Tidak cukup dengan guru saja, tapi juga sinergi dari berbagai pihak,” jelasnya.
Pelaksanaan MPLS di SMAN 16 Samarinda menjadi wujud nyata komitmen sekolah, dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kolaboratif, dan berbasis nilai-nilai positif.
Kepala sekolah pun menegaskan pentingnya, melibatkan media dalam proses pendidikan agar, informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak sepotong-sepotong.
“Saya undang media agar informasi utuh bisa sampai ke publik, dan Kita ingin transparan dan terbuka, karena pendidikan adalah kerja bersama,” pungkas Rozak.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, SMAN 16 Samarinda menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar ajang perkenalan, melainkan langkah awal membentuk siswa yang berkarakter, beretika, dan siap menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat.
Foto: PT Astra Honda Motor & Main Dealer Astra Motor Kalimantan Timur 2 bersama para sponsor saat prosesi pembukaan race Honda Dream Cup 2025 seri Samarinda pada Minggu (15/6/2025).