SAMARINDA, literasikaltim.com – Salah satu indikator yang ada pada panel meter adalah lampu indikator suhu mesin. Indikator ini, berfungsi untuk memberikan informasi suhu mesin kepada pengendara.
Dalam menjalankan fungsi tersebut, komponen ini umumnya dilengkapi dengan sensor suhu yang terhubung ke mesin.
Lucky Roberto selaku Manager Technical Service Astra Motor Kaltim 2 menjelaskan bahwa lampu indikator ini, akan menyala ketika suhu mesin melebihi batas ideal yang ditetapkan oleh pabrikan atau over heat.
“Penyebabnya beragam, mulai dari cairan pendingin pada radiator berkurang atau habis, hingga sensor suhu mesin yang bermasalah,” ucap Lucky Roberto.
Lebih lanjut, Lucky Roberto menyampaikan apa yang harus dilakukan ketika lampu indikator suhu mesin menyala :
1. Matikan Mesin.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera matikan mesin motor. Biarkan mesin motor dalam keadaan mati selama beberapa saat untuk menurunkan suhu mesin yang terlalu tinggi. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Periksa Kondisi Selang Radiator.
Setelah suhu mesin mulai turun, periksalah kondisi selang radiator dan radiotornya. Perhatikan dengan seksama, apakah ada kebocoran pada selang atau dinding radiatornya.
Jika ditemukan adanya kebocoran pada selang atau radiatornya, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
3. Periksa Volume Cairan Pendingin.
Periksa volume cairan pendingin pada reservoir dan radiatornya. Pastikan bahwa cairan radiator pada tabung reservoir berada pada level yang cukup sesuai dengan petunjuk pada tangki atau buku manual motor.
Jika volume cairan pada tabung reservoir berada di bawah batas minimum, tambah cairan pendingin hingga batas maksimumnya.
Perlu diperhatikan juga, gunakan carian pendidingin sesuai dengan rekomendisi pabrikan.
4. Bawa ke Bengkel Resmi.
Jika lampu indikator tetap menyela setelah mesin motor kembali dihidupkan, segeralah bawa sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh.
Manager Technical Service Astra Motor Kaltim 2 ini mengingatkan, agar jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala, sehingga kondisi sepeda motor selalu prima.
“Perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk keamanan dan kenyamanan berkendara,” pesannya.
“Dan, manfaatkanlah layanan kunjung AHASS atau booking service untuk layanan bebas antri,” tutupnya. (IRA)