Sekretaris Disdikbud Kaltim Soroti SMK Medika, Jadi Contoh Pengelolaan Pendidikan Swasta Gratis dan Berprestasi.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Rahmad Ramadhan: Sekolah Swasta Juga Bisa Gratis, Contohlah SMK Medika Pertama Di Kaltim, Siswanya Tembus Magang ke Jepang.

SAMARINDA, literasikaltim.comSekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Rahmad Ramadhan, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Samarinda, yakni SMK Medika, yang dinilai berhasil memberikan pembelajaran gratis sekaligus mencetak prestasi hingga ke Tingkat Internasional.

Dalam kunjungannya, Rahmad menyoroti pengelolaan sekolah tersebut yang mampu memanfaatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat maupun Daerah, termasuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sehingga siswa-siswanya bisa bersekolah tanpa terbebani biaya.

“SMK Medika ini bisa menggratiskan pembiayaan bagi murid yang tidak mampu, dan inilah yang harus dicontoh oleh sekolah-sekolah swasta lain, bagaimana manajemennya berjalan dengan baik sehingga bisa meringankan beban orang tua,” ujarnya, saat di wawancarai awak media di sela kegiatan tersebut, Jum’at (22/8/2025) pagi.

Meski demikian, Rahmad menilai masih ada beberapa aspek infrastruktur yang perlu dibenahi, agar sekolah semakin representatif.

Ia berharap dukungan pendanaan dari Pemerintah, dapat terus menguatkan kualitas sekolah tersebut.

Foto : Kepala Sekolah SMK Medika Samarinda, Musmuliadi (sebelah kiri), Zhalsabillah Nur Febriyanti Efendi Siswi Alumni SMK Medika angkatan 2025 (kedua dari kiri), Sekretaris Disdikbud Kaltim Rahmad Ramadhan (ketiga dari kiri) dan Wakasek SMK Medika Samarinda, di lapangan olahraga SMK Medika Samarinda, Jalan Padat Karya, Kecamatan Samarinda Utara, Jum’at (22/8/2025) pagi tadi.

Selain keberhasilan dalam manajemen pembiayaan, SMK Medika juga mencatat prestasi membanggakan dengan mengirimkan siswanya untuk magang ke Jepang.

Menurut Rahmad, program ini menjadi yang pertama dan satu-satunya untuk tingkat SMK di Kalimantan Timur.

“Saat ini baru SMK Medika yang mampu mengirim siswa magang ke luar negeri. Ke depan, Saya berharap lebih banyak lagi siswa dari sekolah swasta maupun negeri yang bisa menyusul,” tambahnya.

Rahmad juga mengungkapkan adanya rencana kerja sama pada tingkat perguruan tinggi, termasuk potensi memorandum of understanding (MoU) dengan kampus di Australia untuk peningkatan kualitas dosen.

Hal ini sejalan dengan fokus Pemerintah, dalam membangun sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga pendidik.

Menurutnya, keberhasilan SMK Medika harus dijadikan role model bagi sekolah lain, baik negeri maupun swasta.

“Kalau sekolah ini bisa menembus program internasional, berarti ada sesuatu yang baik yang bisa ditiru,” katanya.

“Dan, Saya harap sekolah lain dapat mengambil contoh positif ini, untuk diterapkan di masing-masing lembaga,” ucap Rahmad.

Ia juga menyampaikan pesan bagi generasi muda, agar terus belajar dari pengalaman dan tidak takut melakukan kesalahan selama di bangku sekolah.

“Sekolah adalah tempat belajar, tempat kita bisa salah. Jangan sampai kesalahan itu terjadi ketika sudah terjun ke dunia nyata,” pesannya.

Rahmad menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen mendorong program pendidikan gratis, termasuk lewat BOS, agar semakin banyak sekolah yang mampu mengurangi beban biaya bagi peserta didik.

Dengan dukungan ini, ia optimistis anak-anak Kaltim dapat bersaing, bahkan menempuh pendidikan hingga ke luar negeri dengan memanfaatkan berbagai beasiswa yang tersedia.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *