Warga Minta Tolak Rencana Kolam Retensi, H. Achmad Sukamto Dukung Demi Keselamatan Warga.
SAMARINDA, literasikaltim.com – Anggota DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Partai Golkar, H. Achmad Sukamto, SH, telah melaksanakan kegiatan reses Masa Persidangan II Tahun 2025 di RT 99, Jalan Gerilya Gang Ibrahim, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (19/5/2025) malam.
Kegiatan ini, di hadiri para tokoh masyarakat, agama, pemuda di sekitar wilayah tersebut, dan merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota legislatif, untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
Dalam sambutannya, H. Achmad Sukamto menyampaikan bahwa reses merupakan momentum penting bagi DPRD dalam menjaring masukan dan keluhan masyarakat, untuk kemudian ditindaklanjuti melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
“Saya hadir di tengah masyarakat, untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan warga,” ucapnya di sela kegiatan tersebut.
“Ini akan menjadi bekal saya dalam menyusun pokok-pokok pikiran anggota DPRD untuk program pembangunan yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Berbagai aspirasi disampaikan warga dalam forum tersebut, di antaranya terkait kondisi drainase, penerangan jalan umum, serta penanganan tempat pembuangan sampah yang dinilai belum tertata optimal.
Menanggapi hal tersebut, Achmad Sukamto yang juga duduk di Komisi III DPRD Kota Samarinda menegaskan bahwa seluruh aspirasi akan dibahas lebih lanjut dalam rapat-rapat komisi bersama OPD teknis.
“Kami di Komisi III akan mengawal aspirasi ini. Soal drainase dan TPS, misalnya, sudah masuk dalam fokus kerja kami karena menyangkut lingkungan hidup dan infrastruktur dasar warga,” jelasnya.
Salah satu poin penting yang mengemuka dalam kegiatan ini adalah rencana pemanfaatan lapangan sepak bola di kawasan tersebut sebagai kolam retensi air.
Dan beberapa warga setempat mengeluh hal tersebut, karena lapangan ini, biasa di gunakan oleh masyarakat sekitar dan dari warga di Kota Samarinda melakukan aktivitas olahraga.

Terkait hal ini, Achmad Sukamto menyampaikan dukungan dan turut melakukanpenolakannya secara tegas.
Menurutnya, solusi banjir tidak boleh mengorbankan ruang terbuka publik yang sangat dibutuhkan warga.
“Saya tidak sepakat lapangan bola dijadikan kolam retensi, karena lingkungan ini, sudah terbantu dengan pembangunan drainase,” katanya disertai sorak gembira para warga yang hadir dalam kegiatan reses tersebut.
“Kita harus menjaga ruang terbuka seperti ini, untuk masyarakat, khususnya anak muda, agar mereka punya tempat beraktivitas yang sehat,” tegasnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas lingkungan juga harus dibarengi dengan kesadaran kolektif warga, untuk menjaga kebersihan dan perawatan fasilitas umum. Menurutnya, sinergi antara warga, pemerintah, dan DPRD sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Di tempat yang sama, Ketua RT 99 Robiansyah Anwar menyampaikan apresiasinya atas kehadiran anggota DPRD di wilayahnya.
Ia menyebut kegiatan reses ini menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan usulan secara langsung.
“Ini kali pertama kegiatan reses digelar di wilayah Kami, dan Warga sangat antusias dan berharap usulan-usulan ini bisa ditindaklanjuti, terutama soal penerangan jalan dan sarana kebersihan, serta rencana kolam retensi” ungkapnya.
“Saya pun menolak sangat keras, karena ada dampak yang dapat membahayakan anak-anak di lingkungan sekitarnya,” terangnya.
“Saya atas nama Ketua RT 99, meminta kepada Pemerintah Kota untuk tidak melanjutkan Kolam Retensi, demi menjaga keselamatan masyarakat terutama anak-anak,” harapnya.
Sementara itu, Lurah Sungai Pinang Dalam Novi Kurnia Putra mengapresiasi sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun program pembangunan yang berbasis kebutuhan nyata di masyarakat.
Ia berharap kegiatan reses seperti ini terus dilaksanakan secara rutin dan merata di seluruh wilayah.
Menutup kegiatan, Achmad Sukamto berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga dalam pembahasan anggaran, khususnya untuk rencana pembangunan di tahun 2026.
Ia juga menekankan pentingnya program pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat secara merata.
Penulis: Andi Isnar