Diskominfo Kutim

Refleksi Pembangunan 2025: Infrastruktur, Penataan Ruang, dan Transformasi Layanan PUPR Samarinda.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SAMARINDA, literasikaltim.com – Sepanjang 2025, PUPR Samarinda menunjukkan kemajuan signifikan bukan hanya pada perbaikan infrastruktur dasar, tetapi juga melalui proyek-proyek besar yang menyentuh aspek ekonomi, ruang publik, dan penataan Kota.

Di bawah kepemimpinan Desy Damayanti, PUPR Kota Samarinda berhasil membawa transformasi penting, lewat penyelesaian dan percepatan sejumlah proyek strategis, seperti revitalisasi Pasar Pagi dan pengembangan Teras Samarinda.

Salah satu prestasi paling menonjol tahun ini, adalah proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.

Proyek ini, bertujuan menjadikan pasar tradisional legendaris tersebut menjadi pusat niaga modern, dengan fasilitas, struktur, dan pemanfaatan ruang yang jauh lebih baik.

  • Pada awal 2025, tahap fisik pembangunan sudah menunjukkan progres signifikan, pada Januari 2025 dilaporkan bahwa struktur utama dan fasad telah selesai dengan progres mencapai 96,74 %.
  • Proyek tahap kedua, yang mencakup instalasi mekanikal-elektrikal-plumbing (MEP), penyekatan kios, pemasangan lift dan eskalator, serta finishing interior, mendapat alokasi anggaran tambahan dari Pemkot Samarinda.
  • Sampai pertengahan 2025, progres tahap II dilaporkan mencapai antara 10–65 persen, tergantung segmen pekerjaan.
  • Dinas PUPR optimistis pasar ini bisa mulai beroperasi paling lambat menjelang akhir 2025, karena bangunan fisik telah rampung, dan tinggal sistem tata kelola digital yang perlu di selesaikan, dengan harapan menjadi pusat perdagangan modern yang mendukung perputaran ekonomi lokal, menyediakan kios/ruko, dan fasilitas memadai bagi pedagang dan pembeli.
  • Dengan bentuk baru, strategis, dan modern, Pasar Pagi diharapkan menjadi ikon baru Kota yang mendukung sektor UMKM, perdagangan, serta memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di Samarinda.

Menurut Desy Damayanti, proyek ini mencerminkan transformasi pelayanan PUPR Kota Samarinda, yakni tidak sekadar membangun jalan atau drainase, tetapi juga mendukung kebutuhan ruang Kota yang fungsional untuk ekonomi dan masyarakat.

Selain pusat perdagangan, PUPR Kota Samarinda juga fokus pada penataan ruang Kota, melalui proyek Teras Samarinda Tahap II, yang mencakup kawasan strategis di tepian sungai dan area permukiman/pusat aktivitas publik.

  • Pembangunan tahap II Teras Samarinda telah mencapai progres sekitar 60 persen per Oktober 2025.
  • Proyek ini dibagi menjadi beberapa segmen utama: di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur; area depan Pasar Pagi; dan dermaga/kawasan sungai. Setiap segmen memiliki karakter berbeda dari pembangunan jalan di atas sungai, penataan lanskap dan taman, hingga pembangunan dermaga.
  • Khusus di segmen depan Pasar Pagi, selain lanskap dan fasilitas publik, juga dilakukan pembuatan drainase sepanjang ± 300 meter sebagai bagian dari penataan ruang dan pengelolaan aliran air di zona tersebut.
  • Menurut Desy, lahan untuk kelima segmen telah siap, sehingga fokus utama kini pada pelaksanaan teknis yang menunjukkan bahwa proses perencanaan dan tahapan administratif telah tuntas.
  • Pemerintah menargetkan seluruh pekerjaan tahap II bisa rampung paling lambat akhir Desember 2025.

Dengan hadirnya Teras Samarinda, PUPR Kota Samarinda tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga membangun ruang publik dan Kota dengan wajah baru yang memadukan estetika, aksesibilitas, dan fungsi sosial sebagai area interaksi warga, perdagangan, serta ruang Kota lestari.

Proyek-proyek besar seperti Pasar Pagi dan Teras Samarinda, menunjukkan bahwa PUPR Samarinda di tahun 2025 menambah dimensi baru dalam tugasnya, dan bukan hanya urusan jalan, drainase, atau utilitas dasar, tetapi juga penataan ruang, ekonomi perkotaan, serta pelayanan publik yang lebih luas.

Beberapa dampak penting meliputi:

  • Pembaruan wajah Kota melalui gedung pasar modern dan ruang publik riverfront, yang dapat meningkatkan kenyamanan dan daya tarik Kota.
  • Dukungan bagi pedagang, pelaku UMKM, dan ekonomi lokal melalui fasilitas pasar modern, kios/ruko, dan ruang perdagangan layak.
  • Ruang publik dan area Kota yang lebih tertata, seperti taman, dermaga, trotoar, ruang pejalan kaki yang memperkuat identitas Kota dan kualitas hidup warga.
  • Bukti komitmen Pemerintah Kota bahwa pembangunan Kota tidak hanya fisik, tetapi juga sosial, ekonomi, dan ruang publik, dengan perencanaan jangka panjang dan eksekusi nyata.

Desy Damayanti menegaskan, “PUPR Kota Samarinda tahun ini, tidak sekadar membangun, tetapi mentransformasi Kota, agar Samarinda tidak hanya bertumbuh, tetapi juga menjadi lebih manusiawi, modern, dan dapat hidup bersama antara ruang publik, ekonomi, dan lingkungan.”

Meskipun banyak capaian, PUPR masih menghadapi tantangan ke depan, terutama terkait:

  • Penyelesaian serah terima proyek besar (Pasar Pagi) agar bisa langsung digunakan oleh masyarakat/pedagang, dan termasuk pengelolaan pasca-revitalisasi oleh instansi terkait.
  • Menjaga kesinambungan perawatan ruang publik, dermaga, dan fasilitas publik di Teras Samarinda agar tidak cepat rusak dan tetap aman untuk warga.
  • Menyelaraskan perkembangan Kota dengan tata ruang dan ruang publik agar urbanisasi tidak menimbulkan kesemrawutan, seperti zonasi, mobilitas, fasilitas, dan lingkungan harus dikelola dengan baik.
  • Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya untuk memastikan kualitas pembangunan dan pemeliharaan tetap terjaga.

Tahun 2025 bagi PUPR Samarinda menjadi tahun penuh pencapaian yakni transformasi wajah Kota, melalui proyek strategis besar, penataan ulang ruang publik, modernisasi fasilitas perdagangan, serta bukti bahwa pembangunan Kota bisa dirancang untuk jangka panjang dan manfaat luas.

Dengan keberhasilan proyek seperti Pasar Pagi dan Teras Samarinda, Dinas PUPR diharapkan dapat mempertahankan momentum, dan melanjutkan penataan Kota, menjaga kualitas layanan, serta memperkuat keterlibatan publik dan pelaku ekonomi lokal.

Sebagai penutup, seperti yang dikatakan Kepala Dinas PUPR, Desy Damayanti: “Kami ingin Samarinda bukan hanya berkembang, tetapi layak dihuni, nyaman bagi warga, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.”

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *