DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi
SAMARINDA, literasikaltim.com — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh talenta muda asal Kota Samarinda, Karunia, yang saat ini tengah berlaga dalam ajang bergengsi D’Academy (Dangdut Academy) 7 Indosiar.
Didampingi langsung oleh Ketua Pendamping sekaligus pembinanya, Musmuliadi, Karunia berhasil melaju ke babak 40 besar, setelah dua kali lolos tahapan audisi dan meraih Golden Ticket dari Dewan Juri Nasional.
“Karunia adalah putri daerah yang membawa nama besar Samarinda dan Kalimantan Timur, dan Alhamdulillah, Kami mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi, khususnya dari Bapak Wakil Gubernur H. Seno Aji yang telah memfasilitasi biaya transportasi ke Jakarta,” ujar Musmuliadi saat dikonfirmasi, Sabtu (5/7/2025).
Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan hanya untuk keberangkatan, tetapi juga sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Daerah, terhadap potensi muda Kaltim di bidang seni dan budaya.
Dukungan Pemprov dan Antusiasme Warga Jadi Energi Perjuangan.
Menurut Musmuliadi, audiensi dengan Wakil Gubernur telah menjadi titik awal yang menggembirakan dalam perjuangan Karunia di panggung Nasional.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen Pemprov, yang tanggap mendukung putra-putri daerah.
“Ini bukan sekadar dukungan logistik, tetapi bentuk kepedulian yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kita hadir di belakang generasi muda berbakat,” katanya.
Dalam dekat ini, Pembina Karunia ini akan melakukan audiensi ke Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud serta Wali Kota Samarinda H. Andi Harun.
“Saya sudah komunikasi dengan pak Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud dan Wali Kota Samarinda H. Andi Harun, guna mendapatkan dukungan dari para Pimpinan Daerah ini,” ujarnya.
“Saya yakin, semangat Karunia akan makin membara karena merasa didampingi oleh seluruh rakyat Kaltim,” ucap Musmuliadi yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMK Medika Samarinda.
Golden Ticket Kembali Diraih, Bukti Konsistensi Talenta Asli Samarinda.
Pada babak awal kompetisi, Karunia sukses mencuri perhatian tiga juri kenamaan: Soimah, Rita Sugiarto, dan Lesti Kejora. Ia dinyatakan layak mendapatkan Golden Ticket dan menjadi peserta pertama yang lolos di hari itu.
“Ini kali kedua Karunia lolos dari babak penyisihan, dan saat ini ia berada di 40 besar, selanjutnya akan kembali tampil minggu depan,” tuturnya.
” Dan, Kami optimis dia bisa menembus 20 besar dan lebih jauh lagi,” ungkap Musmuliadi dengan penuh keyakinan.
Ajakan untuk Satu Suara: Dukung Karunia.
Musmuliadi juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur, khususnya warga Samarinda, untuk mendukung penuh perjuangan Karunia.
Bentuk dukungan bisa dilakukan melalui voting resmi, dan penyebaran semangat melalui media sosial.
“Kami tidak bisa berjuang sendiri, dan dengan dukungan dari masyarakat sangat Kami butuhkan, karena Karunia tidak hanya membawa nama pribadi, tapi nama besar daerah ini,” ungkapnya.
“Mari Kita kawal dan satukan doa serta dukungan, agar Karunia bisa membawa pulang prestasi,” ajaknya.
Karunia, Simbol Harapan Baru Musik Dangdut Kalimantan Timur.
Musmuliadi melihat Karunia sebagai aset Daerah, yang memiliki potensi kuat di industri musik dangdut Indonesia.
Ia menilai, penampilan Karunia yang berkarakter dan percaya diri telah membuktikan, bahwa Kalimantan Timur punya tempat yang layak di panggung nasional.
“Banyak yang tak menyangka suara itu datang dari Samarinda, dan Karunia bukan hanya seorang penyanyi muda, tapi simbol bahwa Kaltim punya kualitas, punya warna, dan siap bersaing. Saya bangga mendampinginya,” tegas Musmuliadi.
Ia pun berharap, ke depan akan muncul lebih banyak Karunia lainnya dari Kalimantan Timur, yang diberi ruang, difasilitasi, dan didukung untuk berkembang sesuai potensinya.
Langkah Berikutnya: Babak Penentu Menuju 20 Besar.
Karunia dijadwalkan akan tampil kembali dalam waktu dekat untuk memperebutkan posisi di 20 besar D’Academy 7.
Tim pendamping terus melakukan persiapan secara intensif, baik dari sisi vokal, performa panggung, maupun kesiapan mental.
“Kami mohon doa dari semua pihak, dan semoga langkah Karunia tetap ringan, semangatnya tetap tinggi, dan insyaallah pulang membawa kebanggaan untuk Kalimantan Timur,” tutup Musmuliadi.
