Basuki Rahkmad: PSHT Bukan Alat Politik, Melainkan Wadah Pembinaan Karakter Bangsa
SAMARINDA, literasikaltim.com – Menyikapi maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah yang berpotensi menimbulkan tindakan anarkis, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh warga dan siswa PSHT di Kaltim.
Sekretaris PSHT Provinsi Kaltim, Basuki Rahkmad, menegaskan bahwa seluruh keluarga besar PSHT harus menjaga marwah organisasi dengan tidak ikut serta dalam aksi yang mengarah pada anarkisme.
“PSHT bukan alat politik, melainkan wadah pembinaan karakter dan moral generasi bangsa. Oleh karena itu, Kami mengingatkan seluruh anggota agar tidak mudah terprovokasi,” ujarnya di Samarinda, Minggu (31/8/2025) malam.
Himbauan resmi yang dikeluarkan pengurus PSHT Kaltim memuat tiga poin penting:
- Menjaga nama baik PSHT dengan tidak ikut serta dalam kegiatan demo yang mengarah kepada tindakan anarkis.
- Tidak menggunakan simbol-simbol PSHT, baik berupa pakaian sakral, bendera, maupun atribut lain, dalam penyampaian aspirasi saat demonstrasi.
- Tidak terprovokasi atau terpropaganda ajakan anarkis, serta bijak dalam menggunakan media sosial.
Basuki menegaskan, PSHT hadir sebagai lembaga pembinaan moral, bukan untuk kepentingan politik praktis.
“Tujuan Kami adalah mendidik manusia berbudaya, berbudi pekerti luhur, serta mengajarkan nilai kebenaran dan tanggung jawab,” tegasnya.
“Karena itu, setiap anggota PSHT harus mampu menempatkan diri, sebagai teladan di masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh warga PSHT Kaltim menahan diri dan ikut menjaga stabilitas serta kondusifitas daerah.
“Jangan sampai nama besar PSHT tercoreng hanya karena ulah segelintir pihak yang memanfaatkan situasi, dan Kami ingin seluruh anggota menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tegasnya.
Dengan himbauan ini, PSHT Kaltim berharap seluruh anggota tetap fokus pada tujuan utama organisasi, yakni mengamalkan nilai persaudaraan, menjunjung tinggi persatuan bangsa, serta berkontribusi menjaga ketertiban umum di Kalimantan Timur.
Penulis: Andi Isnar
