Diskominfo Kutim

Proyek Pelabuhan Senilai Rp 200 Miliar Didorong Beroperasi pada 2027.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com – Pembangunan pelabuhan menjadi salah satu proyek strategis yang mendapat porsi anggaran terbesar dalam usulan Multiyears Contract (MYC) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Nilai proyek tersebut ditaksir mencapai Rp 200 miliar, menjadikannya paket dengan biaya tertinggi di antara 32 paket pembangunan lainnya.

Kepala Bappeda Kutim, Noviari Noor, mengatakan bahwa pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi simpul logistik yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan target operasional ditetapkan pada tahun 2027, bergantung pada penyelesaian pembangunan sisi darat yang saat ini menjadi fokus utama.

“Pelabuhan ini kita harapkan bisa beroperasi pada 2027. Tahun-tahun awal akan fokus menyelesaikan sisi darat sebagai penunjang utama,” ujar Noviari, usai kegiatan hearing di Kantor DPRD Kutim, Kamis (13/11/2025).

Noviari menjelaskan bahwa, pelabuhan merupakan kebutuhan vital bagi Kutai Timur yang memiliki wilayah luas dan aktivitas ekonomi berbasis komoditas.

Kehadiran pelabuhan yang representatif, akan memperkuat konektivitas perdagangan, mempercepat distribusi barang, dan menekan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan.

Proyek bernilai besar tersebut mencakup pembangunan fasilitas tambatan, areal bongkar muat, perkantoran, hingga sarana penunjang lainnya.

“Pemerintah menilai bahwa investasi strategis seperti ini sangat diperlukan untuk mendorong daya saing daerah,” ungkapnya.

Selain itu, pelabuhan juga diproyeksikan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja serta peluang usaha bagi masyarakat sekitarnya.

“Kita ingin pelabuhan ini menjadi simpul baru pertumbuhan ekonomi,” tambah Noviari.

“Pemerintah Daerah kini menunggu pembahasan bersama DPRD Kutim, untuk memastikan dukungan anggaran serta kesiapan teknis sebelum pekerjaan dimulai. Jika disetujui, proyek ini akan menjadi salah satu tonggak pembangunan besar dalam periode 2026–2028,” pungkasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *