Diskominfo Kutim

Program SIKAT Tawarkan 5 Solusi Teknis untuk Percepat Transformasi Digital Sekolah.**

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com — Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) memperkenalkan lima komponen teknis utama dalam Program SIKAT, yang dirancang untuk menjawab masalah ketimpangan akses internet di sekolah.

Komponen tersebut, diproyeksikan menjadi kunci percepatan transformasi digital pendidikan di seluruh wilayah Kutim.

Komponen pertama adalah dashboard monitoring terpusat, dans sistem ini berfungsi memantau kondisi jaringan sekolah secara real-time, sehingga gangguan dapat terdeteksi lebih cepat dan penanganan bisa dilakukan secara terukur.

Fitur ini memungkinkan Diskominfo, mengetahui pemakaian internet tiap sekolah secara transparan.

Komponen kedua ialah manajemen bandwidth berbasis prioritas pembelajaran, yang mengatur penggunaan jaringan agar lebih fokus pada aktivitas pendidikan.

Sistem ini, mencegah bandwidth habis digunakan untuk aktivitas non-pembelajaran.

Selanjutnya, SIKAT juga menghadirkan content filtering berbasis MikroTik untuk menyaring konten berisiko dan menjaga keamanan digital, dan upaya ini menjadi penting mengingat internet sekolah harus aman bagi siswa.

Komponen keempat yaitu sistem autentikasi guru dan siswa, yang memastikan setiap pengguna jaringan tercatat, sehingga pemakaian dapat dikendalikan dan dianalisis.

Kelima, Diskominfo menyediakan peta digital akses sekolah guna memetakan kondisi jaringan secara menyeluruh.

Peta ini menjadi dasar perencanaan intervensi, mulai dari penguatan sinyal, pemasangan perangkat tambahan, hingga distribusi bandwidth.

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian, menegaskan bahwa lima komponen ini dirancang, agar internet sekolah tidak hanya tersedia, tetapi juga terkelola secara profesional.

Ia menilai langkah ini penting, untuk menjawab kebutuhan pendidikan di era digital. “Dengan SIKAT, Kami ingin memastikan seluruh sekolah memiliki akses internet yang layak. Tidak boleh ada lagi kesenjangan di antara mereka,” pungkasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *