PORDI Samarinda Seberang Gelar Turnamen Domino Kedua, Satukan Komunitas dan Gali Potensi Atlet Lokal.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Andi Saharuddin: PORDI Samarinda Seberang Bisa Jadi Contoh Pengembangan Olahraga Komunitas.

SAMARINDA, literasikaltim.com – Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Samarinda Seberang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun olahraga domino di wilayahnya.

Di awal tahun 2025 ini, mereka sukses menyelenggarakan turnamen terbuka kedua yang diikuti oleh 256 pasang peserta dari berbagai daerah, termasuk Balikpapan, Tenggarong, Muara Badak, hingga Samarinda dan sekitarnya.

Ketua PORDI Samarinda Seberang, Andi Nursani, menyampaikan bahwa organisasi yang dipimpinnya baru terbentuk pada akhir 2024 dan langsung aktif menggelar turnamen perdana saat itu.

Turnamen kedua ini, yang berlangsung di Gedung SMP Negeri 3 Samarinda, menjadi bukti keseriusan mereka dalam memperkenalkan domino sebagai olahraga, sekaligus sarana mempererat silaturahmi antarwarga, khususnya masyarakat Bugis yang mendominasi peserta.

“Tujuan utama Kami adalah menjalin kebersamaan. Dari ajang ini, Kami berharap tali persaudaraan warga Sulawesi Selatan tetap terjaga dan semakin kuat,” ujarnya.

Turnamen yang berlangsung sejak pukul 13.30 WITA hingga subuh ini menggunakan 64 meja pertandingan.

Meski sebagian besar peserta adalah pria, panitia mencatat partisipasi aktif dari peserta perempuan, termasuk tiga pasang pemain dari Sungai Meriam dan beberapa pasang dari Anggana.

Ketua Panitia, H. Ambo Gau, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan kegiatan lanjutan yang akan terus digelar secara berkala.

Ia menegaskan bahwa antusiasme peserta menjadi motivasi utama bagi panitia untuk menggelar kegiatan ini setidaknya tiga kali dalam setahun.

“Kami tengah menyusun rencana agar kegiatan seperti ini memiliki piala bergilir,” ucapnya.

“Harapannya, dengan sistem itu, peserta akan semakin bersemangat mengikuti turnamen,” ungkap H. Ambo Gau.

Saat ini, PORDI Samarinda Seberang menaungi sembilan gardu atau komunitas, antara lain Gardu Demangkona, Imawa, Restil, dan lainnya.

Keberadaan PORDI mempersatukan gardu-gardu tersebut dalam satu wadah resmi, sehingga pelaksanaan turnamen lebih terkoordinasi dan solid.

Meski belum memiliki sekretariat tetap, pengurus PORDI berencana menyiapkan lokasi resmi dalam waktu dekat.

Hal ini dinilai penting, untuk mendukung kegiatan administratif dan pembinaan atlet.

Andi Nursani juga menyebutkan bahwa PORDI Samarinda Seberang akan bersinergi dengan PORDI provinsi dan Disporapar, demi mempersiapkan atlet-atlet unggulan yang bisa mewakili Samarinda dan bahkan Kalimantan Timur di ajang yang lebih tinggi.

“Melalui kegiatan ini, Kami berharap bisa melahirkan atlet domino yang siap berlaga di tingkat provinsi bahkan nasional,” katanya.

Pada turnamen tersebut, juara pertama diraih oleh Gardu BSM Sungai Meriam, disusul oleh Imawa sebagai juara kedua, dan Baroka Demangkona di posisi ketiga.

Total ada delapan pasang pemenang yang menerima hadiah berupa uang pembinaan, piala, medali, dan piagam penghargaan.

Pendanaan kegiatan ini sebagian besar ditanggung oleh Ketua PORDI Samarinda Seberang secara pribadi.

Meskipun begitu, panitia tetap membuka peluang kerja sama dengan sponsor atau pihak swasta demi mendukung pengembangan olahraga domino secara lebih profesional.

“Kami berharap ke depan ada dukungan dana dari berbagai pihak agar pembinaan bisa berjalan lebih maksimal dan terarah,” tambah H. Ambo Gau.

Meski belum memiliki klasifikasi usia dalam turnamen, panitia menyebutkan bahwa ke depan akan dibahas pembagian kategori, termasuk usia muda dan veteran.

Saat ini, peserta diperbolehkan mengikuti lomba dengan batas usia minimal 17 tahun.

Dengan semangat kolektif dan dukungan dari berbagai komunitas, PORDI Samarinda Seberang siap membawa domino sebagai olahraga yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mencetak prestasi dan memperkuat solidaritas masyarakat.

Di tempat terpisah Andi Saharuddin, Pembina PORDI Samarinda Seberang sekaligus anggota DPRD Kota Samarinda dari Partai Golkar, turut hadir dalam acara tersebut.

Ia mengapresiasi semangat dan dedikasi pengurus PORDI, yang telah membangun kegiatan positif di tengah masyarakat.

“Apa yang dilakukan PORDI sangat luar biasa, dan kegiatan ini bukan hanya menghibur, tapi juga membentuk karakter, mempererat hubungan sosial, dan membuka ruang prestasi,” ujar Andi Saharuddin yang pernah menjabat sebagai Ketua Pilar BPW KKSS Kaltim dan Ketua Pilar HMP ( HIMPUNAN MASYARAKAT PAREPARE) Kaltim.

Andi Saharuddin yang sebagai salah satu Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Samarinda, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kepedulian Ketua PORDI yang telah membiayai turnamen secara mandiri, sembari berharap lebih banyak dukungan dari donatur maupun sponsor di masa mendatang.

“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi PORDI di daerah lain, tidak hanya di Kaltim tapi juga secara nasional,” pungkasnya.

Turnamen domino kini bukan sekadar hiburan, melainkan telah berkembang menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan melahirkan potensi baru di bidang olahraga.

Dengan semangat kolektif dan dukungan berbagai pihak, PORDI Samarinda Seberang siap menjadikan domino sebagai cabang olahraga yang lebih prestisius di masa depan.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *