SAMARINDA, literasikaltim.com — Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Samarinda menggelar Lomba Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rupatama Polresta Samarinda mulai pukul 13.30 WITA, dan diikuti antusias oleh 14 tim penyidik pembantu dari berbagai unit Sat Reskrim dan Polsek jajaran.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya institusi Kepolisian, dalam memperkuat keterampilan teknis penyidik, khususnya dalam menangani olah TKP secara akurat dan profesional.
Kompetisi berlangsung hingga malam hari, dengan penilaian ketat oleh para instruktur dan senior penyidik.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., yang turut hadir membuka kegiatan, menyampaikan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan sarana pembelajaran kolektif yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas penyidikan.

“Kemampuan mendatangi dan mengolah TKP adalah fondasi utama dalam proses penegakan hukum, dan dari sinilah awal mula pengungkapan perkara dilakukan. Kegiatan ini menjadi wadah ideal untuk meningkatkan kemampuan itu secara terukur dan aplikatif,” ujarnya dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolresta Samarinda AKBP Hery Rusyaman, S.I.K., M.H., para pejabat utama, dan para Kapolsek dari jajaran Polresta Samarinda yang memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan.
Setelah melalui penilaian ketat berdasarkan kriteria teknis, taktis, dan metodologi penyidikan, panitia mengumumkan tiga tim terbaik dalam lomba tersebut, yakni:
- Juara 1: Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polresta Samarinda
- Juara 2: Unit Ekonomi Khusus (Eksus) Polresta Samarinda
- Juara 3: Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Samarinda
AKP Dicky Anggi Pranata, yang turut memimpin pelaksanaan kegiatan, menegaskan pentingnya ajang ini sebagai sarana penyegaran kompetensi lapangan bagi penyidik.

Menurutnya, lomba ini mampu mensimulasikan dinamika nyata yang kerap dihadapi penyidik saat pertama kali tiba di TKP.
“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi juga sebagai ajang pelatihan taktis bagi para penyidik agar terus meningkatkan profesionalisme dalam penanganan TKP, dan diharapkan kemampuan para penyidik tetap terasah dan responsif menghadapi berbagai kasus ke depan,” ujar AKP Dicky.
Melalui kegiatan ini, Polresta Samarinda menunjukkan keseriusannya, dalam membina sumber daya manusia Kepolisian, agar senantiasa siap siaga dan adaptif dalam penegakan hukum.
Lomba Olah TKP diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya bernilai edukatif, tetapi juga memacu semangat para personel untuk terus belajar dan meningkatkan integritas kerja mereka.
Penulis : Andi Isnar
Sumber Data: Humas Polresta Samarinda