![]()
SANGATTA, literasikaltim.com — Polres Kutai Timur kembali menggelar kegiatan Jum’at Curhat, dan kali ini bersama Paguyuban Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Kutai Timur di Sekretariat KKJ, Jalan Wahab Syahranie, Jumat (28/11/2025) pagi.
Jum’at Curhat merupakan arahan Mabes Polri yang menjadi program Nasional dan digelar serentak seluruh jajaran Polri di Indonesia, menjadi ruang dialog kepolisian dan masyarakat untuk membahas masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan warga.
Kegiatan tersebut juga di laksanakan di wilayah hukum Polres Kutai Timur, dalam rangka menjaga kondusifitas serta melakukan pencerahan kepada masyarakat terutama organisasi masyarakat di Kutim.
Dalam sambutannya Wakapolres Kutai Timur Kompol Ahmad Abdullah hadir mewakili Kapolres AKBP Fauzan Arianto didampingi Kasat Samapta AKP Subeki, Kasat Binmas AKP Suparmin, Kasat Narkoba AKP Erwin, serta Kasi Humas Polres Kutim Aiptu Wahyu Winarko menegaskan fokus kegiatan yang diarahkan pada pendalaman isu-isu kamtibmas, penyampaian edukasi keamanan, serta penghimpunan informasi langsung dari masyarakat.

Dalam sesi dialog, Ketua FKKJ Kutim Sumarno bersama anggota paguyuban menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, terutama meningkatnya perilaku remaja yang kedapatan mengonsumsi lem, obat komik secara berlebihan, serta munculnya dugaan peredaran narkoba di beberapa titik lingkungan warga.
Menanggapi itu, Wakapolres menegaskan bahwa Polres Kutim saat ini tengah berhadapan dengan eskalasi serius peredaran narkoba.
Ia menyebut tidak ada satu Kecamatan pun, di Kutai Timur yang benar-benar bebas dari pengaruh narkotika.
“Peredaran narkoba sudah masuk ke semua lini sampai tingkat Desa, dan Kami juga menghadapi penyelundupan dari luar negeri, terutama dari Malaysia melalui pelabuhan tradisional,” tegas Kompol Ahmad.
Ia menyampaikan, 80 persen dari sekitar 200 tahanan di rutan Polres Kutim, merupakan kasus narkoba yang menunjukkan tingginya ancaman peredaran gelap tersebut.

Kasat Narkoba AKP Erwin kemudian mendapat arahan untuk memberikan penjelasan teknis terkait pola peredaran, modus baru pelaku, serta langkah pencegahan yang harus dipahami warga.
Ia menekankan bahwa Polres Kutim melakukan perang total terhadap pengguna, pengedar, maupun jaringan bandar narkoba.
Selain narkoba, warga juga menyampaikan keluhan terkait keamanan lingkungan, aktivitas remaja pada malam hari, hingga kebutuhan peningkatan patroli lalu lintas di jam-jam sibuk.
Menanggapi itu, Wakapolres meminta masyarakat aktif melaporkan setiap gangguan keamanan.
“Kalau melihat tanda-tanda mencurigakan, termasuk remaja yang diduga ngelem atau membawa barang berbahaya, segera hubungi call center 110. Bebas pulsa dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas,” ujarnya.
Kompol Ahmad juga mengingatkan agar warga tidak ragu berkomunikasi dengan polisi dan memperluas jaringan kontak dengan petugas, sehingga respons penanganan dapat dilakukan lebih cepat dalam situasi darurat.
Dalam pembahasannya, Wakapolres turut menyinggung keberhasilan Polres Kutim mengungkap kasus perampokan BRI Link yang sebelumnya meresahkan warga.
Para pelaku ditangkap hingga ke Banjarmasin dan Samarinda, melalui proses penyelidikan panjang lintas wilayah.

“Pengungkapan kasus itu menunjukkan bahwa Polres Kutim tidak memberikan ruang bagi pelaku kejahatan apa pun, dan Kami optimistis setiap pelaku akan mendapat hukuman maksimal di persidangan,” tegasnya.
Usai pemaparan, warga KKJ memberikan berbagai informasi tambahan terkait kondisi di lingkungan mereka.
Polres Kutim menyatakan seluruh masukan akan menjadi dasar pemetaan potensi kerawanan wilayah, untuk ditindaklanjuti secara bertahap oleh satuan terkait.
Kegiatan Jum’at Curhat yang rutin digelar setiap pekan ini disebut sebagai upaya memperkuat cooling down, membangun kepercayaan publik, dan memastikan masyarakat memiliki akses langsung terhadap aparat penegak hukum.
“Mari bersama menjaga kondusivitas, menjadi polisi bagi diri sendiri dan keluarga, serta menolak segala bentuk narkoba dan gangguan kamtibmas,” tutup Wakapolres Kompol Ahmad Abdullah.
Penulis: Andi Isnar














