SAMARINDA, literasikaltim.com – Dalam rangka mensukseskan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 di Samarinda yang tengah berlangsung, pihak PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) memastikan bahwa pasokan listrik, siap menghadapi segala kemungkinan gangguan.
Hal ini disampaikan General Manager PT PLN UID Kaltimtara, Agung Murdifi dan menjelaskan bahwa untuk mendukung kelancaran acara yang berlangsung di 12 venue utama, PLN menerapkan sistem kelistrikan berlapis.
“Setiap lokasi akan dilengkapi dengan dua penyulang utama yang saling mem-backup, dan apabila kedua penyulang mengalami gangguan, sistem akan didukung oleh Uninterruptible Power Supply (UPS), yang dapat bertahan antara 30 menit hingga satu jam sebelum genset darurat diaktifkan,” ujarnya,
Saat di konfirmasi Media ini terkait kesiapan dan kesiagaan layanan listrik, saat kegiatan MTQ berlangsung, Jum’at (6/9/2024).
“Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak Mei lalu,” ucap Agung Murdifi.
“Untuk memastikan kelistrikan berjalan dengan aman selama MTQN, Kami mengerahkan 380 personel gabungan,” katanya.
General Manager PT PLN UID Kaltimtara, Agung Murdifi menyebutkan bahwa Tim yang diterjunkan meliputi Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pasukan Khusus Ranger, dan Tim Pelayanan Teknik, semuanya berasal dari daerah sekitar seperti Tenggarong dan Balikpapan.
Menurutnya, tidak ada personel yang diambil dari luar Kaltim; seluruh tim adalah gabungan dari wilayah terdekat untuk memastikan respon cepat jika terjadi gangguan.
“Dengan persiapan yang matang dan pengamanan ekstra ini, Kami berkomitmen untuk menjaga agar acara MTQN berlangsung tanpa kendala listrik,” imbuhnya.
MTQN ke-30 akan berlangsung dari 8 hingga 16 September 2024, dan PLN berharap upaya ini akan memastikan kenyamanan dan kelancaran acara bagi peserta dan panitia.
Dengan dukungan sistem kelistrikan yang canggih dan tim yang siap siaga, PLN bertekad menjadikan MTQN sebagai acara yang sukses dan memuaskan.
Penulis: Andi Isnar