Perluas Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Kencana Samarinda Genjot Pembangunan IPA di Kawasan Prioritas.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literasikaltim.com — Komitmen Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda dalam menjamin pemerataan akses air bersih terus ditingkatkan.

Sejumlah kawasan yang selama ini belum terjangkau layanan air, siap menjadi prioritas pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru.

Wilayah seperti Bendang, Gunung Lingai, Sungai Kapih, dan Loa Buah masuk dalam rencana perluasan layanan air bersih yang sedang dikebut oleh perusahaan daerah ini.

Langkah tersebut, diambil sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih yang layak.

Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyim, menyampaikan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama tahun ini, termasuk pemasangan jaringan pipa sekunder, hingga pembangunan IPA melalui berbagai skema pendanaan.

“Kami berupaya semaksimal mungkin sesuai progres dan target, dan sebagian akan dibangun dengan dana internal perusahaan, serta sebagian lagi diupayakan lewat bantuan dari Pemerintah,” ujar Wahid, Senin (23/6/2025), usai apel pagi yang dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri.

Meski mengakui masih ada wilayah yang belum tersentuh layanan air bersih, Wahid optimistis seiring bertambahnya fasilitas IPA, jumlah pelanggan pun akan meningkat.

“Insyaallah tahun ini dan tahun depan pelayanan bisa lebih luas. Termasuk rencana pengembangan di Loa Buah juga tengah kami siapkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya koordinasi dengan berbagai instansi terkait, guna menghindari gangguan distribusi air, seperti yang sering terjadi akibat proyek drainase.

“Kalau koordinasi berjalan dengan baik, gangguan bisa diminimalkan dan cepat ditangani,” tambahnya.

Tahun 2025 ini, Perumdam menargetkan penambahan pelanggan baru secara masif.

Namun, tantangan masih datang dari keterbatasan sumber air dan infrastruktur dasar di kawasan permukiman baru.

Sebagai solusi, Perumdam Tirta Kencana Samarinda merancang berbagai skema layanan, seperti pola mandiri yang melibatkan swadaya masyarakat, pola bantuan dengan dukungan Pemerintah Kota atau Provinsi, dan pola subsidi untuk wilayah-wilayah padat penduduk dengan kemampuan ekonomi terbatas.

“Semua tergantung kondisi daerahnya. Kalau ekonominya kuat, bisa pakai pola mandiri. Tapi untuk daerah yang kesulitan, Kami upayakan bantuan atau subsidi,” jelas Wahid.

Ia menegaskan bahwa pembangunan layanan air bersih tidak hanya terfokus di wilayah utara, namun juga menyasar titik-titik lain yang memerlukan perhatian segera.

“Kita akan terus memperluas jaringan pipa sekunder ke wilayah yang belum terjangkau,” tutupnya.

REDAKSI

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *