![]()
MAKASSAR, literasikaltim.com – Komitmen PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan pelabuhan kembali ditegaskan, dengan melalui Penganugerahan Kinerja Terbaik bagi para perwira pandu, unit kerja, hingga pejabat pengelola layanan di lingkungan perusahaan.
Agenda tahunan ini digelar pada 12–13 November 2025 di Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi insan SPJM, dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus kapal di berbagai pelabuhan Nasional.
Dalam rilis resminya, SPJM menjelaskan bahwa penganugerahan ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga bagian dari standar pembinaan internal, untuk memperkuat budaya kerja unggul di sektor maritim.
Perwira pandu, yang berada di garis depan proses navigasi saat kapal bersandar, disebut memegang peran vital dalam memastikan keselamatan dan efisiensi operasi pelabuhan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama SPJM, Arief Prabowo, mengungkapkan kebanggaan perusahaan terhadap kinerja seluruh unit kerja yang menunjukkan inovasi dan kolaborasi, dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.
“Unit terbaik tahun ini adalah cerminan keberhasilan tim yang solid, efisien, dan berorientasi pada kualitas pelayanan yang unggul,” ucapnya, melalui keterangan tertulis ke media Literasi Kaltim, Rabu (3/12/2025).
Pada malam penganugerahan, SPJM menetapkan empat kategori penghargaan. Untuk Kategori Pandu Terbaik, terpilih empat perwira pandu dari empat wilayah operasional, yakni:
- Natalis Adi (Wilayah 1 – Unit Pangkalan Susu),
- Bambang H (Wilayah 2 – Unit Jambi),
- Arinto M.C Mahtarom (Wilayah 3 – Unit Kumai),
- Mujahid (Wilayah 4 – Unit Bontang).
Sementara itu, penghargaan Unit Terbaik SPJM tahun 2025 diberikan kepada Unit Teluk Bayur Wilayah 2, serta kategori DMU Komunikatif diraih oleh Yudi Herawan, DMU Bengkulu.
Selain penyerahan penghargaan, kegiatan ini juga menyoroti sejumlah langkah strategis SPJM dalam meningkatkan standar keselamatan pelayaran.
Berbagai inisiatif telah direalisasikan di sejumlah pelabuhan, seperti pemasangan alat pengukur ketinggian muatan untuk memastikan kapal aman melewati kolong jembatan, pemasangan water level (peilschaal), hingga penyusunan Working Instruction (WI) pemanduan dan antrian pengolongan di Jembatan Mahakam.
Beberapa lokasi prioritas bahkan telah dilengkapi sensor arus air, sensor ketinggian, serta laser range finder untuk memantau kondisi perairan secara presisi.
SPJM juga tengah merampungkan visualisasi SOP/WI dalam bentuk video manuver pemanduan di area berisiko tinggi seperti Kuala Tanjung, Alur Samarinda, Tersus Indominco, Dermaga OTK TB. Karimun, hingga Jembatan Mahakam.
Langkah ini, dinilai mampu meningkatkan pemahaman teknis dan mitigasi risiko bagi seluruh personel pemanduan.

Menurut Arief Prabowo, keberhasilan pemanduan bukan hanya diukur dari kemampuan teknis, tetapi juga dari integritas, ketelitian, dan komitmen terhadap keselamatan pelayaran.
Ia menegaskan bahwa, penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh insan SPJM untuk terus mempertahankan budaya service excellence.
“Kami semua memahami bahwa tugas pemanduan bukan hanya soal keahlian teknis, tetapi juga soal tanggung jawab, kepekaan terhadap keselamatan pelayaran, serta semangat pelayanan prima yang menjadi budaya kerja SPJM,” jelasnya.
“Oleh karena itu, penghargaan ini Kami harapkan menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kompetensi, disiplin, dan kinerja agar Pelindo Jasa Maritim semakin unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan industri maritim nasional,” pungkasnya.
Penulis: Andi Isnar
Sumber: PRESS RELEASE NO: 04/SPJM/XI/PELINDO-2025.














