Diskominfo Kutim

Pemkab Kutim Genjot Pemerataan PAUD Lewat Program “Satu Desa Satu PAUD”.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD). Melalui program strategis bertajuk “Satu Desa Satu PAUD”, setiap desa ditargetkan memiliki satuan pendidikan untuk anak usia dini, baik dalam bentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), maupun Satuan PAUD Sejenis (SPS).

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, menuturkan program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan seluruh anak usia 2 hingga 6 tahun memperoleh hak belajar secara layak, tanpa hambatan geografis maupun keterbatasan fasilitas.

“Program ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan pendidikan sedini mungkin di setiap pelosok Kutai Timur. Anak-anak di desa terpencil tidak boleh tertinggal hanya karena aksesnya jauh,” kata Heri, Kamis (13/11/2025).

Ia menuturkan pemerataan PAUD menjadi perhatian utama karena pendidikan usia dini merupakan fondasi perkembangan karakter, literasi dasar, dan kemampuan motorik anak. Jika layanan dasar ini timpang, maka kualitas pendidikan jenjang berikutnya akan ikut terdampak.

Disdikbud menyebut masih ada desa yang belum memiliki PAUD aktif. Kondisi ini terjadi bukan karena kurangnya perhatian Pemerintah, melainkan faktor jarak antar Desa yang berdekatan sehingga PAUD di Desa tertentu digunakan juga oleh warga desa tetangganya. Meski demikian, secara administrasi desa tersebut tetap dianggap belum memiliki lembaga PAUD.

“Kita ingin semua desa berdiri mandiri. Setiap anak berhak belajar di lingkungannya sendiri,” terang Heri.

Pemerintah juga mendorong sinergi dengan desa agar pembangunan PAUD dapat berjalan lebih cepat. Program Satu Desa Satu PAUD ditargetkan terus berkembang hingga seluruh wilayah Kutai Timur benar-benar memiliki akses pendidikan usia dini yang memadai.

“Kami berharap seluruh desa di Kutim dapat memiliki PAUD aktif sebagai wujud komitmen bersama mencerdaskan generasi sejak usia dini,” tutup Heri. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *