Diskominfo Kutim

Pemkab Dorong Desa Lebih Proaktif Dirikan PAUD Mandiri Berbasis Masyarakat.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan pentingnya keterlibatan Pemerintah Desa dan masyarakat, dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim menilai pendirian PAUD akan jauh lebih cepat dan efektif jika inisiatif berasal langsung dari desa.

Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, menjelaskan bahwa Desa memiliki peran strategis dalam memperluas akses PAUD karena keberadaan dana desa serta kedekatan sosial dengan masyarakat.

“Dengan melibatkan Desa sejak tahap awal, kesadaran dan partisipasi warga akan terbentuk lebih kuat,” ucapnya, saat di temui di ruang kerjanya, belum lama ini.

“Pendirian PAUD memang bisa diinisiasi oleh pemerintah kabupaten. Tetapi ketika Pemerintah Desa yang memulai, hasilnya biasanya jauh lebih cepat, dan masyarakat ikut terlibat sejak awal sehingga rasa memiliki terhadap lembaga itu lebih tinggi,” jelasnya.

Heri menilai PAUD berbasis masyarakat mampu menggerakkan dukungan lokal, mulai dari penyediaan lahan, tenaga relawan, hingga kegiatan gotong royong membangun ruang kelas.

Selain itu, Desa juga memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan model layanan PAUD sesuai kondisi geografis dan kebutuhan warganya.

“Setiap Desa punya karakter berbeda. Karena itu PAUD desa dapat menyesuaikan model pembelajarannya dengan konteks lokal,” tambahnya.

Disdikbud tetap berperan memberikan pembinaan teknis seperti penjaminan mutu, pemenuhan standar layanan minimal, hingga fasilitasi perizinan.

Heri berharap pola kolaborasi ini, dapat menjadi kekuatan baru dalam mempercepat pemerataan pendidikan usia dini.

“Desa memiliki kapasitas, masyarakat memiliki kepedulian, dan Kami di kabupaten siap mendukung dari sisi pembinaan,” jelasnya.

Menurutnya, percepatan pemerataan PAUD tidak akan efektif jika hanya mengandalkan Pemerintah Kabupaten, dan keterlibatan Desa, BPD, lembaga adat hingga tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

“Dengan kolaborasi Desa dan masyarakat, kami optimistis pemerataan PAUD akan berjalan jauh lebih cepat dan berkelanjutan,” tegas Heri. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *