Pemeriksaan Pasca Tabrakan Kapal Tongkang, Jembatan Mahakam I Ditutup Total.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Dishub dan Polres Samarinda Terapkan Rekayasa Lalu Lintas, Jembatan Mahakam IV Buka Dua Jalur.

SAMARINDA, literasikaltim.com – Jembatan Mahakam I akan ditutup total untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh setelah insiden tabrakan yang melibatkan kapal tongkang bermuatan kayu pada 16 Februari 2025.

Penutupan ini dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) bersama Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi jembatan setelah tabrakan dan untuk mengevaluasi potensi kerusakan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, dalam konferensi pers pada Selasa (25/2/2025), menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan demi keselamatan masyarakat.

Foto: Tongkang Indo Sukses 28 milik PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra, stanby usai tabrak Jembatan Mahakam I di kawasan Dermaga Sungai Kunjang.

“Jembatan Mahakam I sudah beroperasi sejak 1986 dan sudah 22 kali mengalami tabrakan,” ucap Faisal.

“Oleh karena itu, pemeriksaan mendalam sangat diperlukan untuk memastikan kondisi jembatan aman bagi pengguna,” ujarnya.

Jembatan Mahakam I, yang menghubungkan kawasan Samarinda Seberang dengan Pusat Kota, memiliki peran penting dalam kelancaran arus lalu lintas.

Mengingat usia dan kerentanannya, penutupan sementara dianggap perlu untuk mencegah risiko yang lebih besar.

Foto: Kondisi Jembatan Mahakam I pasca di tabrak Ponton Indo Sukses 28 milik PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra

Dalam konferensi pers tersebut, hadir sejumlah pejabat terkait, antara lain Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim H. Irhamsyah, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Kaltim Akmizal, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda Kompol La Ode Prasetyo, serta sejumlah kepala dinas dan instansi lainnya.

Mereka memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil terkait pemeriksaan dan rekayasa lalu lintas akan berjalan lancar.

Untuk mengurangi dampak penutupan Jembatan Mahakam I terhadap arus lalu lintas, Dishub Kaltim bersama Polres Samarinda menerapkan rekayasa lalu lintas.

Jembatan Mahakam IV akan dibuka dua jalur, untuk melayani kendaraan yang menuju pusat kota maupun sebaliknya.

Pengendara dari Samarinda Seberang yang hendak menuju Pusat Kota akan diarahkan untuk memutar di Tugu Pesut, sementara pengendara dari arah Pusat Kota tidak bisa langsung menuju Jembatan Mahakam I dan harus memutar melalui Jalan Slamet Riyadi.

Rekayasa lalu lintas ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus kendaraan selama masa penutupan.

Faisal juga mengimbau agar masyarakat, tetap mengikuti petunjuk yang ada dan memberikan dukungan selama proses pemeriksaan berlangsung.

Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk segera melakukan investigasi dan perbaikan jika ditemukan kerusakan pada jembatan.

Penutupan ini, diambil demi memastikan infrastruktur yang aman dan layak digunakan dalam jangka panjang.

Hingga berita ini di turunkan, pihak KSOP Samarinda belum memberikan keterangan secara resminya terkait hasil perhitungan kerugian negara pasca jembatan Mahakam I ditabrak Ponton Indo Sukses 28 milik PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *