Diskominfo Kutim

Pelatihan SDM Koperasi Merah Putih Rampung di Lima Zona, Diharapkan Dongkrak Kemandirian Ekonomi Desa.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

KUTIM, literasikaltim.com – Program pembekalan dan peningkatan kompetensi bagi pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi memasuki tahap akhir.

Pelatihan yang digelar sejak awal November itu berjalan lancar di seluruh zona, sebagai bagian dari upaya memperkuat kelembagaan dan usaha koperasi di tingkat Desa.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, dalam mendorong kemandirian ekonomi Desa melalui penguatan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi (PPK) Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Suwandi, M.Pd, menjelaskan bahwa pembekalan diberikan secara bertahap agar seluruh pengurus mendapatkan pendampingan secara merata.

“Pembekalan ini penting untuk memastikan teman-teman pengurus memahami apa itu koperasi, bagaimana mengelolanya, serta apa peran KDMP dalam pembangunan ekonomi Desa,” ujarnya, saat di wawancarai media ini, Minggu (7/12/2025).

Kegiatan ini dibagi dalam lima zona besar, dengan cakupan wilayah yang berbeda-beda:

1. Zona 1 – Sangatta (4 November 2025).
Meliputi Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan. Zona pertama ini menjadi pembuka rangkaian dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para pengurus.

2. Zona 2 – Muara Wahau (6 November 2025).
Mencakup Kecamatan Muara Wahau, Kombeng, dan Telen. Suwandi menilai wilayah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha berbasis perkebunan.

“Di zona 2 ini, Kita memberikan penekanan pada potensi usaha lokal yang bisa dikembangkan melalui koperasi,” katanya.

3. Zona 3 – Sangkulirang (18 November 2025).
Diikuti pengurus dari Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran, dengan fokus pada pemetaan usaha serta penguatan tata kelola administrasi koperasi.

4. Zona 4 – Kaubun & Kaliorang (19 November 2025).
Menjangkau pengurus dari Kecamatan Kaubun dan Kaliorang.

“Zona Kaubun–Kaliorang ini berjalan lancar, dan pengurus sangat aktif berdiskusi tentang peluang usaha koperasi ke depan,” tutur Suwandi.

5. Zona 5 – Muara Ancalong hingga Karangan (2–4 November 2025).
Zona terbesar dengan peserta dari delapan Kecamatan: Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Long Mesangat, Batu Ampar, Rantau Pulung, Bengalon, dan Karangan. Cakupan pesertanya menjadi yang terbanyak di antara zona lainnya.

Suwandi menegaskan bahwa pembekalan tersebut, bukan kegiatan seremonial melainkan langkah nyata untuk membangun koperasi yang mampu berkembang dan bersaing.

“Harapan Kita setelah pembekalan, pengurus bisa langsung menerapkan apa yang dipelajari, terutama terkait kelembagaan dan usaha koperasi,” jelasnya.

Dengan seluruh zona telah menyelesaikan tahapan pelatihan, Dinas Koperasi Kutim memastikan akan melanjutkan pendampingan berkala melalui monitoring, pelatihan lanjutan, hingga persiapan operasional gerai KDMP.

“Dan kegiatan pembinaan berkelanjutan ini, diharapkan mampu memperkuat keberadaan 141 KDMP, yang telah terbentuk sebagai pilar ekonomi desa sekaligus pusat pengembangan usaha lokal yang berkelanjutan, pungkasnya.

Penulis: Wahab
Editor: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *