Aksi PMII di Depan Kejati Kaltim: Jangan Tutup Mata terhadap Dugaan Korupsi.
SAMARINDA, literasikaltim.com — Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda, hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim).
Aksi ini digelar sebagai bentuk desakan, agar Kejati Kaltim segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, terkait dugaan korupsi dalam proyek Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Tol Balsam).
Unjuk rasa dimulai pukul 13.00 WITA, dengan titik kumpul di Graha IKA PMII Kaltim.
Massa aksi kemudian bergerak menuju Kantor Kejati Kaltim, tempat mereka menyuarakan sejumlah tuntutan secara tegas dan terbuka.
Zumardin, Humas Aksi sekaligus Wakil Ketua II Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Samarinda, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kontrol publik atas penyelenggaraan proyek infrastruktur yang dinilai sarat penyimpangan.
“Kami mendesak Kejati Kaltim untuk melakukan audit investigasi dan segera menuntaskan pengusutan dugaan korupsi pada proyek Tol Balsam,” ucapnya melalui pesan WhatsApp ke literasikaltim.com.
“Temuan BPK RI tidak bisa diabaikan. Ini menyangkut uang rakyat,” tegas Zumardin.
Selain itu, massa juga meminta Kejati Kaltim untuk memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan proyek tol tersebut.
PC PMII menekankan pentingnya integritas aparat penegak hukum, dalam menangani kasus-kasus besar, yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
“Kejati Kaltim harus menjalankan fungsi penegakan hukum secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur yang berlaku. Jangan sampai ada pembiaran terhadap praktik-praktik koruptif,” tambah Zumardin.
Aksi dijadwalkan berlangsung hingga malam hari dengan slogan “Pukul 18.00 WITA Sampai Menang”, sebagai simbol semangat untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
PC PMII menegaskan bahwa, mereka tidak akan berhenti bersuara, sampai Kejati memberikan langkah konkret atas tuntutan tersebut.
Hingga berita ini di tayangkan, para PC PMII Kota Samarinda masih melakukan kegiatan Aksi dan para demonstran membawa spanduk dan poster, bertuliskan seruan antikorupsi serta menyerukan yel-yel perjuangan di sepanjang jalannya aksi.
REDAKSI.