![]()
Nhazarudin: Berkat Dukungan Pemerintah Provinsi, Dispora, dan KONI Kaltim.
DENPASAR, literasikaltim.com — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kontingen panahan Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang Kejurnas Panahan Umum WSS 2025 yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, pada 15–25 Oktober 2025.
Tim panahan Kaltim berhasil menyapu bersih empat medali emas dan satu perak, menegaskan dominasi mereka di cabang olahraga yang menuntut ketenangan, presisi, dan konsistensi tinggi itu.
Atlet muda berbakat Gavrilla Ayunda Eka Purwanto menjadi bintang utama setelah berhasil meraih medali emas di divisi standar nasional jarak 40 meter putri.
Berdasarkan hasil resmi situs ianseo.net, Gavrilla mencatat total skor 664 poin, terdiri dari 331 poin di sesi pertama dan 333 poin di sesi kedua, mengungguli seluruh pesaingnya dari berbagai provinsi.
“Penampilan Gavrilla sangat stabil dan fokus sejak awal. Ia mampu menjaga ritme dan tenang hingga babak akhir, dan hasilnya emas berhasil kita bawa pulang ke Kaltim,” ujar Nhazarudin, Official Tim Panahan Kaltim, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp ke media ini, Minggu (19/10/2025).
Selain Gavrilla, Zahra Tu Syifa juga menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali perak di nomor yang sama.
Syifa mencatat total poin 657, hanya terpaut tujuh angka dari Gavrilla yang berada di puncak klasemen.
“Dua atlet putri kita berhasil sapu bersih posisi satu dan dua di nomor yang sama. Ini menunjukkan pembinaan atlet di Kaltim sudah berjalan di jalur yang tepat,” tambah Nhazarudin.
Selain di kategori individu, Kaltim juga berjaya di nomor beregu dan aduan.

Adapaun tim beregu Putra kaltim Ahmad Dzaki, Muhammad Halmar Mujtaba, dan Pradipta Sakti Nugraga.
Sedangkan tim beregu Putri kaltim diwakili Arsyiah Siti Noor Haridha, Gavrila Ayunda Eka Purwanto, dan Zahra Tu Syifa.
“Alhamdulillah kita berhasil mendapatkan emas di kategori beregu putra dan beregu putri,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil resmi, total perolehan medali Kaltim pada Kejurnas WSS Bali 2025 terdiri dari:
- 🥇 1 emas – total skor sesi 1 dan sesi 2 (individu putri)
- 🥇 1 emas – aduan perorangan
- 🥇 1 emas – beregu putra
- 🥇 1 emas – beregu putri
- 🥈 1 perak – total skor sesi 1 dan sesi 2 (individu putri)
“Kita tampil sangat solid di semua nomor. Dari individu sampai beregu, atlet Kaltim mampu menunjukkan mental juara,” jelas Nhazarudin.
Lebih lanjut, Nhazarudin menegaskan bahwa keberhasilan tim panahan Kaltim tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, serta KONI Kaltim yang secara konsisten memberikan pembinaan dan dukungan bagi atlet di berbagai cabang olahraga.

“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak, dan Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dari Pemerintah Provinsi, Dispora Kaltim, dan KONI Kaltim sangat berarti, baik dalam pendampingan, pembinaan, maupun fasilitas latihan,” ungkapnya.
Ia juga menyebut, perhatian dan komitmen Pemprov Kaltim terhadap pengembangan olahraga prestasi, menjadi motivasi besar bagi para atlet untuk terus berjuang membawa nama daerah di kancah nasional.
“Setiap medali ini kami persembahkan untuk masyarakat Kaltim, untuk semua pihak yang percaya bahwa olahraga panahan bisa membawa harum nama daerah,” tambahnya.
Prestasi gemilang di Bali ini sekaligus menjadi ajang pemanasan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Tim panahan Kaltim berkomitmen mempertahankan tren positif, dan terus memperkuat latihan serta pembinaan jangka panjang.
“Kami akan terus berbenah, dan target berikutnya tentu PON 2028, dengan dukungan semua pihak, kami optimistis panahan Kaltim bisa kembali berprestasi di level Nasional, bahkan internasional,” pungkas Nhazarudin.
Kemenangan Kaltim di ajang Kejurnas WSS Bali 2025, menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di daerah berjalan efektif, dan mampu bersaing di level nasional.
Prestasi tim panahan Kaltim bukan hanya tentang medali, tetapi juga tentang semangat juang, kerja keras, dan kolaborasi yang solid antara atlet, pelatih, dan Pemerintah Daerah Provinsi Kaltim, Dispora Kaltim serta KONI Kaltim.
Penulis: Andi Isnar














