Menuju Raker 2025, BPD KKSS Samarinda Perkuat Struktur: Dorong Sinergi Bidang dan Peran Sosial Nyata.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literasikaltim.com — Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Samarinda menggelar Rapat Pimpinan Persiapan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Ruang Rapat Disporapar Kota Samarinda, Jalan Dahlia, Sabtu (21/6/2025) sore.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat struktur organisasi, serta menyusun agenda kerja yang lebih terarah dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Kegiatan dimulai pukul 15.45 WITA, sesaat setelah salat Asar, dengan pembukaan resmi oleh Sekretaris BPD KKSS Samarinda, Sabir Ibrahim, yang menyoroti pentingnya konsolidasi menyeluruh.

Menurutnya, dari sepuluh Badan Pengurus Cabang (BPC) yang terdata, hanya beberapa yang masih aktif, sementara yang lainnya tidak jelas keberadaannya. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pengurus daerah.

“Perlu reorganisasi cabang di tiap kecamatan, supaya antara Cabang dengan BPD bisa sinergi dengan baik, terutama melayani masyarakat,” ucapnya.

Dalam struktur kepengurusan yang membidangi Harmonisasi Cabang, Pilar dan Badan Otonom, dikoordinatori oleh Abdul Munsir (A. M. Daeng Sirua) yang beberapa waktu lalu wafat, karena itu perlu dibahas mengenai penggantinya. Sebab almarhum Abdul Munsir* sebagai contoh figur yang telah menunjukkan inisiatif dan keaktivan dalam berorganisasi.

Sabir juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali Gerakan Kepedulian Sosial KKSS, yang dinilainya telah menunjukkan geliat positif di beberapa daerah.

“Alhamdulillah, gerakan ini mulai aktif kembali, dan ini penting untuk memperkuat peran sosial KKSS, bukan hanya sebagai organisasi kultural, tapi juga kemanusiaan,” tambahnya.

Rapat tersebut dilanjutkan dengan arahan dari Ketua BPD KKSS Samarinda, H. Muslimin, yang menegaskan bahwa legalitas dan struktur yang sah sangat krusial dalam menjalin komunikasi kelembagaan, termasuk dengan Instansi Pemerintah seperti Kesbangpol.

“Kalau Kita tidak punya SK, Sekretariat, dan struktur yang jelas, bagaimana mungkin Kita bisa diakui? Ini masalah mendasar yang harus segera dibenahi,” tegasnya.

Ia juga mendorong pembentukan caretaker atau Kepengurusan Sementara untuk wilayah Kecamatan yang saat ini belum aktif.

Selain itu, ia meminta masing-masing bidang di bawah Wakil Ketua untuk menyusun minimal satu program kerja nyata.

“Organisasi Kita tidak boleh hanya jadi nama di struktur. Harus ada program, harus ada gerakan. Jangan hanya simbolik,” ucapnya.

Muslimin juga menyinggung pentingnya sentuhan emosional dalam merawat kebersamaan warga KKSS di Samarinda, dan menurutnya, perhatian kecil bisa membawa dampak besar.

“Kadang warga tidak butuh uang, cukup perhatian. Sekadar sapaan atau hadir saat mereka berduka, itu sudah sangat berarti,” tuturnya.

Dalam forum tersebut, sejumlah pengurus juga memberikan masukan agar Raker KKSS Samarinda 2025 dijadwalkan pada akhir Agustus tahun ini, dengan mempertimbangkan kesiapan teknis dan waktu yang efektif bagi seluruh unsur pengurus.

Rapat yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini, dihadiri para Pengurus Harian, Wakil Ketua Bidang, serta tokoh-tokoh senior KKSS.

Agenda ini, diharapkan menjadi awal dari penguatan kelembagaan KKSS Samarinda menuju organisasi yang solid, aktif, dan peduli terhadap dinamika sosial warganya.

Penulis: Andi Isnar

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *