SAMARINDA, literasikaltim.com – Kejaksaan Negeri Samarinda kembali memanfaatkan ruang publik melalui program dialog interaktif “Jaksa Menjawab” yang disiarkan RRI Pro2 Samarinda dalam rangka peringatan HAKORDIA 2025.
Dalam siaran tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Samarinda, Bara Mantio Irsahara SH MH, menyampaikan capaian kinerja penanganan perkara korupsi sepanjang 2025 serta edukasi pencegahan bagi masyarakat.
Bara menjelaskan bahwa, keterbukaan informasi mengenai penanganan korupsi adalah, bagian dari komitmen kejaksaan dalam membangun kepercayaan publik.
Ia menilai bahwa, edukasi hukum melalui media radio merupakan sarana strategis, karena mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Selain itu, program ini memberi ruang interaktif bagi warga untuk memahami proses hukum secara benar.
Dalam dialog tersebut, Bara memaparkan statistik penanganan perkara, perkembangan penyidikan, serta tingkat penyelamatan keuangan negara yang telah dicapai.
Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui bagaimana aparat bekerja dan sejauh mana upaya dilakukan untuk menindak pelaku penyimpangan.
Ia juga menekankan pentingnya pola pencegahan, melalui kesadaran hukum sejak dini.
“Pencegahan adalah langkah paling efektif dalam pemberantasan korupsi. Jika masyarakat memahami batasan hukum dan risiko pidana, maka ruang penyimpangan akan semakin kecil,” ujarnya, melalui keterangan tertulis ke media ini, Selasa (9/12/2025).
Program ini rencananya akan terus dilaksanakan secara berkala, terutama untuk memperkuat literasi hukum masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa kejaksaan hadir tidak hanya sebagai penindak, tetapi juga pendidik hukum bagi warga Samarinda,” tutupnya.
Penulis: Andi Isnar
Sumber: Kasi Intel Kejari Samarinda
