![]()
SANGATTA, literasikaltim.com – Kabupaten Kutai Timur kembali mengambil langkah penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP), pemerintah menyiapkan program pencetakan sawah baru seluas 1.150 hektare, yang mulai digarap menuju tahun tanam berikutnya.
Program ini disebut, sebagai strategi jangka panjang yang bertujuan tidak hanya memperluas area tanam, tetapi juga memperbaiki kualitas produksi pangan secara menyeluruh.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, mengatakan bahwa seluruh lokasi calon sawah telah melalui tahap survei dan verifikasi lapangan.
“Semua lokasi sudah clear and clean, sehingga bisa langsung masuk ke tahap persiapan teknis,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini menyasar wilayah yang memiliki potensi irigasi dan akses distribusi agar hasil panen nantinya lebih mudah terserap oleh pasar lokal.
Dalam penjelasannya, DTPHP juga menegaskan bahwa pencetakan sawah bukan sekadar membuka lahan baru.
Ada pendekatan pendampingan yang akan dilakukan, termasuk penyediaan alsintan modern, pendampingan budidaya, hingga pelatihan pola tanam tiga kali setahun.
“Kami tidak ingin petani membuka lahan lalu dibiarkan begitu saja. Pendampingan wajib berjalan agar hasilnya maksimal,” kata Dessy.
Sejumlah kelompok tani menyambut baik program tersebut, dan mereka berharap tambahan lahan dapat memperbesar kesempatan meningkatkan produksi padi, terutama di kecamatan yang selama ini kesulitan air atau akses alsintan.
Meski begitu, sebagian petani juga mengingatkan agar pemerintah memperkuat aspek irigasi dan pupuk agar lahan baru bisa produktif secara berkelanjutan.
Menurut DTPHP, program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengubah sektor pertanian Kutim menjadi lebih modern dan efisien.
Dengan peningkatan luas tanam yang signifikan, mereka optimistis produksi pangan dapat tumbuh stabil dan mendukung swasembada daerah.
“Harapan Kami sederhana, yaitu agar masyarakat Kutim merasakan manfaat langsung dari pembangunan sektor pertanian ini. Jika sawah baru berhasil, maka ketahanan pangan daerah akan semakin kuat,” pungkasnya.














