SAMARINDA, literasikaltim.com – Debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) putaran ketiga berlangsung sukses, dengan tema “Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan, dan Lingkungan”, Sabtu (22/11/2024) malam.
Acara yang digelar di Studio CCN Indonesia Jakarta ini, dihadiri oleh dua pasangan calon (paslon): Isran Noor-Hadi Mulyadi (nomor urut 1) dan Rudy Mas’ud-Seno Aji (nomor urut 2).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Fahmi Idris, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat ini, sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai visi, misi, serta program kerja dari masing-masing paslon.
“Debat ini bukan hanya ajang adu gagasan, tetapi juga kesempatan bagi pemilih untuk menggali lebih dalam tentang apa yang akan dilakukan calon pemimpin Kaltim ke depan,” ujar Fahmi.
Fahmi juga mengingatkan bahwa debat ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 13 tahun 2024.
Tema yang diangkat kali ini berfokus pada Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat, dua aspek yang sangat penting dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Kami berharap debat ini, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang arah kebijakan pembangunan yang akan diambil oleh masing-masing pasangan calon,” tambah Fahmi.
Pada debat tersebut, pasangan nomor urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi, kembali menegaskan visi mereka untuk mewujudkan Kaltim yang Berdaulat.
Hadi Mulyadi, calon Wakil Gubernur dari pasangan ini, menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim.
Menurutnya, SDM yang unggul akan mendukung kemandirian daerah, baik melalui pengelolaan sumber daya alam maupun pengembangan sektor-sektor lainnya.
“Kami ingin Kaltim menjadi provinsi yang mandiri dan berdaya saing tinggi, dengan SDM yang sejahtera, ekonomi yang berkelanjutan, dan tata kelola pemerintahan yang transparan,” ungkap Hadi.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, mengusung inovasi teknologi untuk memperbaiki pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Rudy Mas’ud, Calon Gubernur dari pasangan ini, menyoroti pentingnya akses yang lebih baik terhadap infrastruktur dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia mengungkapkan pengalaman seorang ibu dari Kutai Barat yang kehilangan keluarganya akibat buruknya akses transportasi dan fasilitas medis.
“Kisah ini menjadi dasar bagi Kami untuk memperkenalkan aplikasi ‘Sakti’ yang memungkinkan masyarakat untuk langsung melaporkan masalah infrastruktur dan layanan darurat,” jelas Rudy.
Aplikasi ini, katanya, juga akan memfasilitasi komunikasi langsung antara masyarakat dengan gubernur dan wakil gubernur.
Fahmi Idris juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu. KPU Kaltim menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen, sejalan dengan target nasional. Pada Pemilu sebelumnya, Kaltim berhasil melampaui target dengan partisipasi pemilih mencapai 79,81 persen.
Fahmi mengapresiasi keberhasilan ini dan berharap agar warga Kaltim dapat semakin antusias menggunakan hak pilih mereka dalam Pilgub 2024.
“Kami berharap debat ini bisa memotivasi masyarakat untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam menentukan pilihan mereka,” ujarnya.
Debat ini bukan hanya menjadi ajang untuk mengetahui program dan gagasan calon pemimpin, tetapi juga sebagai bagian penting dalam proses demokrasi yang sehat dan transparan.
KPU Kaltim memastikan bahwa seluruh tahapan Pemilu, termasuk debat, akan berjalan dengan aman dan sesuai prosedur, sehingga pemilih dapat memberikan suara mereka dengan penuh keyakinan.
“Dengan informasi yang lengkap dan jelas dari debat ini, kami yakin masyarakat Kaltim akan semakin bijak dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan daerah ini,” tutup Fahmi.
Debat Pilgub Kaltim putaran ketiga ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran TV dan kanal YouTube resmi KPU Kaltim.
Penulis: Rizky Aulia P
Editor: Masronaliansyah S.Pd
