Iffa Rosita Sebut KPU Kaltim Berhasil Turunkan Data Ganda, Fokus pada Validasi DPT 2024.
BONTANG, literasikaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Analisis Data Ganda dan Invalid untuk persiapan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024.
Rakor ini berlangsung di Grand Equator Hotel, Bontang, dari tanggal 7 hingga pada tanggal 9 September 2024, dan dihadiri oleh seluruh KPU Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Komisioner KPU Kaltim Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kaltim, Iffa Rosita, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan akurasi dan keterkinian data pemilih sementara (DPS) di seluruh Kabupaten/Kota.
“Kami fokus pada pencermatan DPS mengingat fluktuasi data pemilih, terutama di daerah dengan perubahan administrasi penduduk,” ujarnya.
“Fokus utama Rakor meliputi identifikasi penyebab data ganda dan invalid, seperti kesalahan dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK), serta memastikan pemilih terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sesuai,” jelas Iffa Rosita.
Ia menjelaskan pula bahwa data pemilih diperbarui setiap tengah malam.
“Jadi, Kami harus menganalisis alasan data tidak valid, apakah disebabkan pemilih pindah domisili atau kesalahan pencatatan NIK dan NKK,” imbuhnya.
Proses verifikasi dilakukan secara daring dan berkoordinasi dengan provinsi lain untuk mengidentifikasi data pemilih yang mungkin terdaftar ganda atau tidak terdaftar.
Hingga saat ini, KPU Kaltim berhasil mengurangi data ganda dari 2.636 menjadi 825 kasus, dengan data invalid terkait NIK tersisa 6 kasus, NKK 8 kasus, dan satu kasus pemilih di bawah umur yang akan segera diperbaiki.

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Kaltim Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kaltim, Ramaon Dearnov Saragih, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menghasilkan daftar pemilih yang akurat dan komprehensif.
“Penyusunan daftar pemilih dilakukan dengan program terinci dan sistematis, dari Pantarlih hingga KPU Kabupaten/Kota, untuk memastikan proses validasi berjalan sesuai prosedur,” katanya.
Ramaon menambahkan bahwa KPU berkomitmen untuk mewujudkan data pemilih yang bersih dan mutakhir, guna memastikan pemilu 2024 berjalan lancar dan kredibel.
“Ini adalah langkah penting untuk menjaga kepercayaan publik dan menjamin hak pilih setiap warga negara,” tegasnya.
Iffa Rosita juga menyampaikan apresiasi karena jumlah data ganda di Kaltim relatif sedikit dibandingkan provinsi lain.
“Kami bersyukur data ganda yang kami temukan di Kaltim tergolong sedikit,” ungkapnya.
“Dan besok, Kami akan fokus mencermati sisa 825 data ganda agar dapat menjadi 0, sehingga Pemilu 2024 di Kaltim dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Penulis: Ira Rosalina
Editor: Masronaliansyah S.Pd