Diskominfo Kutim

Kontribusi Pertambangan dan Industri Dongkrak Investasi Kutim di Tahun 2024.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencatat realisasi investasi sebesar Rp9,452 triliun sepanjang tahun 2024. Angka tersebut setara dengan 77,29 persen dari target investasi sebesar Rp12 triliun yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, menjelaskan bahwa capaian investasi ini berasal dari berbagai sektor, dan di antaranya sektor pertambangan yang masih menjadi motor penggerak ekonomi daerah, sektor tanaman pangan dan perkebunan yang terus diminati, sektor peternakan yang menunjukkan tren peningkatan, serta sektor industri seperti industri makanan, kimia, farmasi, dan industri mineral non-logam.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil dari iklim investasi yang masih kondusif di Kutim, meski sejumlah tantangan harus dihadapi sepanjang tahun, termasuk penyesuaian regulasi dan dinamika harga komoditas global.

Darsafani menuturkan bahwa, beberapa perusahaan besar memberikan kontribusi signifikan terhadap total investasi, baik dari penambahan modal maupun realisasi proyek berjalan.

“Realisasi Rp9,452 triliun menunjukkan Kutim masih menjadi daerah tujuan investasi yang kompetitif. Meski belum mencapai target provinsi, ini pencapaian yang patut diapresiasi,” terang Darsafani, saat di wawacarai media ini, Selasa (11/11/2025).

Ia menegaskan bahwa realisasi investasi tidak hanya dilihat dari jumlah nominal, tetapi juga dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan industri lokal, dan penambahan fasilitas publik.

Selain itu, investasi yang masuk juga telah membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk berkolaborasi dalam rantai pasok.

Namun, Darsafani mengakui bahwa capaian 77,29 persen masih perlu menjadi bahan evaluasi, dan mengatakan bahwa Kutim akan melakukan strategi lebih agresif pada 2025, termasuk peningkatan pelayanan perizinan dan percepatan komunikasi dengan calon investor potensial.

“Kami tetap optimistis, meski banyak dinamika, investasi di Kutim akan terus tumbuh sepanjang kita memperbaiki ekosistem dan memudahkan layanan bagi investor,” tandasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *