![]()
SANGATTA, literasikaltim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat motivasi dan kualitas pembelajaran, melalui skema kesejahteraan guru yang diperkuat dengan anggaran Rp61 miliar pada 2025, kebijakan ini diyakini menjadi fondasi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa kesejahteraan guru sangat berpengaruh terhadap semangat kerja dan kualitas pengajaran, dan dengan insentif dan tunjangan yang layak, guru dapat lebih fokus menjalankan tugas profesionalnya.
“Kesejahteraan itu bukan hanya soal uang, tetapi tentang memberikan motivasi kepada guru agar bisa mengajar dengan maksimal,” terang Mulyono, saat di wawancarai media ini, Jum’at (14/11/2025).
Ia menegaskan bahwa, meningkatkan mutu pembelajaran tidak cukup hanya dengan fasilitas atau kurikulum.
Faktor utama tetap berada pada kesiapan guru. Oleh karena itu, pemkab berkomitmen memastikan bahwa guru memiliki kenyamanan psikologis dan finansial dalam menjalankan tugas.
Disdikbud Kutim juga mengembangkan pendekatan berbasis evaluasi berkelanjutan, untuk melihat dampak anggaran terhadap peningkatan kinerja guru.
Pemerintah ingin memastikan bahwa, setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar mendorong peningkatan kualitas pembelajaran.
Selain penguatan kesejahteraan, Pemkab turut memperluas kesempatan pelatihan dan pengembangan kompetensi guru di berbagai jenjang.
Hal ini untuk memastikan transformasi pembelajaran, berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas pendidik.
“Kami ingin guru semakin termotivasi dan pendidikan di Kutai Timur, terus meningkat menuju arah yang lebih baik,” tutup Mulyono. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)














