SAMARINDA, literasikaltim.com – Abdurrahman Amin, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim), menekankan peran penting media dalam mengawasi dan mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kaltim, yang akan di laksanakan pada tanggal 27 November 2024.
Pernyataan ini, disampaikannya saat menghadiri diskusi bertema “Peran Media dalam Meningkatkan Pengawasan Partisipatif” yang diadakan oleh Bawaslu Provinsi Kaltim, di Cafe Setiap Hari Kopi, Jalan Ir Juanda, Samarinda, pada Sabtu malam (13/7/2024).
Ketua PWI Kaltim Abdurrahman menegaskan bahwa media merupakan pilar keempat demokrasi yang harus menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik.
“Media memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas demokrasi melalui informasi yang mereka sampaikan,” ucapnya.
“Pers yang berkualitas harus terdiri dari wartawan yang kompeten, dan media yang independen,” katanya.
Menurut Abdurrahman, acara diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wartawan agar mereka dapat mengolah dan menyampaikan informasi terkait Pilkada dengan lebih baik.
“Ini adalah upaya, untuk memastikan bahwa informasi tentang Pilkada, disajikan secara akurat dan berguna bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan media yang memiliki afiliasi dengan pasangan calon tertentu untuk tetap menjalankan fungsi pendidikan politiknya kepada masyarakat dengan netral.
“Masalah muncul ketika afiliasi media dilakukan secara terang-terangan, dan penting bagi media untuk tetap memberikan pendidikan politik yang objektif,” tegasnya.

Selain itu, Abdurrahman menekankan pentingnya peran media mainstream dalam menyediakan informasi alternatif, bukan hanya mengikuti arus informasi yang sudah viral.
“Wartawan memiliki akses yang luas ke berbagai sumber informasi,” ujarnya.
“Manfaatkan itu, untuk mengungkap potensi semua pasangan calon, sehingga tidak hanya satu calon yang selalu disorot,” jelasnya.
Dalam penutupnya, Abdurrahman berharap agar para awak media di Kaltim dapat terus meningkatkan kualitas pemberitaan dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas mereka.
“Media harus menjadi benteng yang kuat dalam mengawal proses demokrasi ini,” tutupnya.
Penulis : Andi Isnar