Surasa Sebut Mobil Listrik SMKN 10 Samarinda Di Beli Pengusaha Di Kaltim Seharga 100 Juta.
SAMARINDA, literasikaltim.com – Inovasi mobil listrik karya Pelajar SMKN 10 Samarinda menjadi pusat perhatian dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se-Kaltim 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Jum’at (12/7/2024).
Dan para tamu undangan kegiatan ini, telah menyaksikan performa Mobil Listrik karya Pelajar SMKN 10 Samarinda, serta mendapatkan pujian para tamu undangan dan terpikat oleh mobil listrik berkonsep Jeep.

Usai uji coba menjalankan kendaraan tersebut, Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Timur Muhammad Kurniawan, memuji atas hasil pencapaian tersebut, dan menyatakan bahwa sebagai bukti potensi anak bangsa dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan.
“Kita harus mengapresiasi SMK di Kaltim, yang telah mampu memproduksi kendaraan berbasis ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya, mendukung inovasi ini untuk bisa bersaing di pasar otomotif nasional.
“Kami akan menjajaki kerjasama dengan industri otomotif di Indonesia, agar mobil ini dapat dipasarkan lebih luas,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Provinsi Kaltim Surasa menambahkan bahwa saat ini, mobil listrik karya Pelajar SMKN 10 Samarinda telah di beli oleh salah satu pengusaha di Kaltim seharga 100 Juta.
“Kami mendapatkan telepon dari seorang pengusaha, bahwa mobil Jeep bertenaga listrik ini, mau di belinya,” imbuhnya.
“Karena pengusaha tersebut tertarik dengan mobil listrik tipe Jeep ini, setelah melihat video dan foto mobil listrik tersebut,” ucapnya.
“Dan sementara mobil ini masih mengumpulkan aki standard dan kedepannya akan menggunakan aki yang berkualitas dengan tenaga prima, sehingga bisa menempuh jarak jauh lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 10 Samarinda Maryono, menjelaskan bahwa mobil listrik ini merupakan prototipe pertama yang terus akan dikembangkan.
“Mobil ini, dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti sistem wireless yang terhubung dengan Asisten Google dan rencana penambahan panel surya,” sambungnya.
“Proses pembuatan mobil listrik ini, merupakan projek pelajar jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR), dan Teknik Komputer Jaringan (TKR),” ungkapnya.
“Dan proses pengerjaan memakan waktu 5 hingga 6 bulan, dan hasilnya bisa di lihat langsung saat ini” tuturnya.
“Kedepannya, Kami akan memberikan edukasi kepada pelajar ini, untuk bisa lebih mengoptimalkan dan memperbaiki kelemahannya,” pungkasnya.
Penulis : Andi Isnar
Publisher : Ira Rosalina