![]()
AKBP Fauzan Arianto: Tegaskan Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepolisian.
SANGATTA, literasikaltim.com — Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur (Kutim) kembali membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat melalui program Jumat Curhat yang digelar di Pendopo Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Utara, Jumat (12/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto dan dihadiri para pejabat utama Polres Kutim, perangkat Desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Program Jumat Curhat menjadi wadah dialog terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, masukan, hingga aspirasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus kualitas pelayanan kepolisian di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, AKBP Fauzan Arianto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri, untuk membangun komunikasi dua arah yang konstruktif dengan masyarakat.
“Hari ini Kami hadir untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan warga,” ucapnya melalui keterangan tertulis ke media ini, Sabtu (13/12/2025).
“Dan, Kami terbuka terhadap kritik dan masukan, karena pelayanan kepolisian harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” ujar AKBP Fauzan Arianto.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memperkenalkan diri sebagai Kapolres Kutim yang baru dan memohon dukungan seluruh elemen masyarakat, selama menjalankan tugas di daerah ini.
Dalam sesi dialog, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sangatta Selatan, Alimuddin, mengusulkan pembangunan Polsek Sangatta Selatan, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat.
Selain itu, ia juga menyoroti persoalan peredaran narkoba yang dinilai masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.
Menanggapi usulan tersebut, Kapolres Kutim menjelaskan bahwa pembangunan Polsek merupakan kewenangan berjenjang, dan membutuhkan proses sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami tidak bisa menjanjikan kapan Polsek baru dapat dibangun, karena ada prosedur dan tahapan yang harus dilalui. Namun aspirasi ini akan Kami teruskan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan,” tegasnya.
Terkait pemberantasan narkoba, AKBP Fauzan menegaskan komitmen Polres Kutim untuk terus melakukan penindakan.
Menurutnya, narkoba merupakan prioritas nasional yang memerlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Kami membutuhkan dukungan tokoh masyarakat dan warga untuk memberikan informasi sekecil apa pun. Dampak narkoba sangat merusak, terutama bagi generasi muda,” katanya.
Keluhan lain disampaikan Kepala Dusun Gunung Tehnik, Khoirudin, terkait keributan antar tetangga yang dipicu aliran air hujan.
Ia berharap adanya pembangunan parit, untuk mencegah persoalan serupa terulang.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Kutim menyatakan akan menindaklanjuti persoalan tersebut, melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Sementara itu, tokoh masyarakat Arianto mengusulkan penambahan personel lalu lintas pada jam-jam sibuk, khususnya saat aktivitas sekolah, guna mengurai kemacetan di wilayah Sangatta Selatan.
Kapolres Kutim memastikan kebutuhan tersebut, segera ditindaklanjuti.
“Mulai bulan depan, personel lalu lintas akan Kami tempatkan di titik-titik rawan kemacetan di Sangatta Selatan,” ujarnya.
Keluhan mengenai maraknya aktivitas pengetap bahan bakar minyak (BBM), juga disampaikan warga Pinang Mas.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Kutim langsung menginstruksikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), untuk melakukan penindakan di lapangan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kepala Desa Sangatta Selatan, Muhajir, mengapresiasi kehadiran langsung jajaran Polres Kutim di tengah masyarakat.
Ia berharap kegiatan Jumat Curhat dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan sebagai sarana komunikasi yang efektif.
“Kami merasa bangga karena Kapolres dan jajaran turun langsung mendengar aspirasi warga, dan ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi masyarakat,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Kapolres Kutim kembali menegaskan bahwa Polres Kutai Timur membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat, untuk menyampaikan laporan dan informasi kamtibmas, termasuk melalui layanan call center 110 bagi warga yang mengalami kendala dalam menyampaikan pengaduan secara langsung.
Dan dengan melalui program Jumat Curhat, Polres Kutim berharap terbangun kolaborasi yang semakin kuat antara kepolisian dan masyarakat, sehingga keamanan dan ketertiban di wilayah Kutai Timur dapat terjaga secara berkelanjutan.
Penulis: Andi Isnar
Sumber: Humas Polres Kutim














