SAMARINDA, literasikaltim.com – Gelaran Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024 kembali digelar malam ini di Studio CCN Indonesia, Jakarta. Debat yang dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih bagi pemilih di Benua Etam dalam menentukan pilihan mereka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menjelaskan bahwa aturan debat kedua ini tidak jauh berbeda dengan debat pertama yang dilaksanakan pada 23 Oktober lalu di Plenary Hall Sempaja, Samarinda.
“Gelaran debat kedua kali ini, akan tetap mengikuti format yang sama dengan debat perdana, yang terbagi dalam enam segmen. Setiap pasangan calon (Paslon) akan menyampaikan visi dan misi mereka, kemudian ada sesi pendalaman visi misi, serta sesi adu gagasan,” ungkap Fahmi dalam wawancaranya dengan literasikaltim.com, di Kantor KPU Kaltim, Kamis (3/11/2024) pagi.
Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan urutan segmen dalam debat tersebut. Segmen pertama akan dimulai dengan penyampaian tata tertib dan visi misi Paslon.
Pada segmen kedua dan ketiga, kedua Paslon akan saling mendalami visi misi mereka, sekaligus menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis.
Segmen selanjutnya adalah adu gagasan di segmen keempat dan kelima, yang akan melibatkan calon gubernur dan wakil gubernur untuk saling mengungkapkan solusi mereka terhadap isu-isu pembangunan di Kaltim.
Debat akan ditutup dengan closing statement dari masing-masing Paslon di segmen terakhir.
Fahmi berharap agar acara debat kedua ini berjalan lancar dan aman, terutama bagi para pendukung yang hadir untuk menyaksikan acara tersebut.
“Kami harap semua pihak dapat menjaga ketertiban dan mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Terkait dengan tema debat kali ini, Fahmi mengungkapkan bahwa KPU Kaltim mengangkat tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat”. Tema ini dianggap relevan dengan tantangan yang dihadapi Kaltim dalam mengelola pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya debat ini, masyarakat Kaltim dapat lebih memahami visi dan program para calon pemimpin mereka,” tutur Fahmi.
Selain itu, Fahmi juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan pelaksanaan debat ini, termasuk tim perumus, tim panelis, serta personel keamanan dari TNI dan Polri.
Dalam debat kedua ini, KPU Kaltim melibatkan tim penilis yang terdiri dari tujuh orang ahli, yang bertugas untuk merumuskan pertanyaan yang akan diajukan kepada kedua Paslon.
Para penilis tersebut adalah Finna Faroqqoniah (Dekan FISIP Unmul), Igede Narayana (Anggota Komisi Informasi Pusat), Gozali (Wakil Rektor UMKT), Jhon Fresly Hutahaean (Akademisi FISIP Unpad Bandung), Alai Najib (Akademisi UIN Jakarta), Anwar Al Idrus (Akademisi FISIP Unmul, serta Herdinasyah Hamzah (Akademisi Fakultas Hukum Unmul).
Fahmi juga menegaskan pentingnya peran penilis, dalam memastikan kualitas pertanyaan yang diajukan kepada pasangan calon, agar debat dapat berjalan dengan substansi yang kuat dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemilih.
“Debat ini, adalah bagian dari kampanye yang difasilitasi KPU sesuai dengan Peraturan KPU No. 13 Tahun 2024, yang bertujuan untuk memberikan ruang kepada calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara terbuka,” jelas Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris.
“Acara debat ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran TV CCN Indonesia dan kanal YouTube resmi KPU Kaltim,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilgub Kaltim 2024.
“Kami mengajak seluruh warga Kaltim untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November mendatang dan menggunakan hak pilihnya. Jangan golput, karena satu suara sangat berarti untuk masa depan Kaltim,” tutupnya.
Penulis: Rizky Aulia P
Editor: Masronaliansyah, S.Pd