![]()
SANGATTA, literasikaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus memperkuat sistem keamanan digital untuk mengantisipasi serangan siber yang semakin variatif. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Staper Kutim, Sulisman, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/11/2025) pagi.
Menurutnya, beberapa insiden keamanan siber pernah terjadi di lingkungan perangkat daerah, meski tidak menimbulkan kerusakan besar. “Biasanya yang jadi sasaran adalah OPD lain. Serangan itu bisa berupa berbagai upaya penetrasi, tapi jika mereka segera melaporkan, kami langsung ambil tindakan mitigasi bersama tim teknis,” jelasnya.
Salah satu gangguan yang sempat muncul tahun ini berasal dari lemahnya sistem antivirus di server Diskominfo. Namun persoalan itu kini diatasi.
“Alhamdulillah tahun ini kami sudah fasilitasi penguatan antivirus dan lapisan keamanan lainnya,” ucapnya.
Ia menerangkan bahwa keberadaan dua tenaga persandian yang baru direkrut menjadi angin segar bagi upaya peningkatan keamanan digital Pemkab Kutim.
Meski begitu, ia mengakui bahwa kebutuhan SDM masih jauh lebih besar dibanding jumlah yang tersedia saat ini.
Selain mitigasi teknis, Diskominfo juga terus berkomunikasi dengan BSSN dan lembaga terkait untuk memperkuat kewaspadaan.
“Kami harus memastikan sistem pemerintahan tetap berjalan aman. Serangan siber itu tidak mengenal waktu. Karena itu SOP, prosedur mitigasi, hingga respon cepat sedang kami genjot,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa keamanan digital kini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan dasar layanan publik.
“Pemerintahan modern itu tidak bisa lepas dari ancaman digital. Maka kita pasti perkuat lapisannya, sedikit demi sedikit tetapi terukur,” tandasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)














