Indosat Perluas Transformasi Digital di Samarinda Lewat Program Desa Digital, SMPN 13 Lempake Jadi Sekolah Percontohan.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literasikaltim.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat perannya dalam pemerataan akses digital di seluruh Indonesia. Melalui peluncuran Program Desa Digital di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, perusahaan telekomunikasi ini menegaskan komitmennya menghadirkan konektivitas dan literasi digital hingga ke tingkat masyarakat paling dasar.

Program Desa Digital merupakan inisiatif strategis Indosat yang bertujuan membangun ekosistem digital berkelanjutan melalui tiga pilar utama: Sekolah Digital, Pasar Digital, dan Keluarga Digital.

Ketiga pilar ini, menjadi landasan dalam mempercepat inklusi teknologi, sekaligus mendorong lahirnya peluang ekonomi baru di wilayah-wilayah lokal.

Dalam peluncuran tahap awal di Samarinda, Indosat menggandeng SMP Negeri 13 Lempake, sebagai sekolah percontohan dalam implementasi pilar Sekolah Digital.

Melalui layanan internet berkecepatan tinggi berbasis Indosat HiFi, sekolah ini kini memiliki akses internet stabil untuk mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi.

EVP Head of Circle Kalisuma Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, menjelaskan bahwa Program Desa Digital merupakan bentuk nyata komitmen Indosat, dalam mendukung transformasi digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa transformasi digital harus dimulai dari tempat yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat,” ucapnya.

“Sekolah, pasar, dan keluarga adalah tiga pilar utama yang membentuk fondasi kemajuan digital bangsa,” kata Swandi.

“Dengan melalui Program Desa Digital, Kami ingin memastikan manfaat konektivitas dan literasi digital benar-benar dirasakan masyarakat Samarinda,” jelasnya.

Ia menambahkan, Indosat tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur jaringan, tetapi juga pada peningkatan literasi digital, dan pemberdayaan masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi secara produktif.

Dengan begitu, transformasi digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mengurangi kesenjangan digital antarwilayah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 13 Lempake, Mochammad Noor, M.Pd, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan Indosat.

Menurutnya, layanan internet cepat dari Indosat membuka ruang pembelajaran baru yang lebih modern dan kolaboratif.

“Dengan adanya internet cepat dari Indosat, guru dan siswa kami bisa berinovasi dalam pembelajaran, dan Kami dapat mengakses materi digital, mengikuti pelatihan daring, hingga berkolaborasi dengan sekolah lain di berbagai daerah, tentunya ini langkah besar untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi dunia digital,” tutur Noor.

Program Desa Digital di Samarinda menjadi tonggak penting, dalam strategi Indosat memperluas dampak sosial dan ekonomi teknologi digital ke pelosok nusantara.

Indosat menargetkan agar program ini tidak hanya membangun konektivitas, tetapi juga membentuk masyarakat yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan komunitas lokal, Indosat berkomitmen menjadikan transformasi digital sebagai kekuatan yang mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

“Kami ingin setiap daerah merasakan manfaat nyata dari kehadiran teknologi, dan dengan Desa Digital, Indosat ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan masa depan digital yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing,” tutup Swandi.

REDAKSI.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *