SAMARINDA, literasikaltim.com —
Pembalap wanita asal Bogor, Fisichella Kusuma Wardhani, berhasil merebut podium tertinggi dalam ajang Honda Dream Cup (HDC) 2025 yang digelar di sirkuit halaman GOR Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (15/6/2025).
Ia tampil sebagai juara pertama di kelas HDC 7 Matic Standar s/d 131 cc khusus wanita, mengalahkan 10 peserta lainnya dari berbagai daerah di Kalimantan.
Fisichella mengaku lintasan Samarinda, telah memberi pengalaman baru yang tidak ia temui di Pulau Jawa.
“Saya belum pernah balapan di Kalimantan, dan lawan-lawan di sini cukup mengejutkan dan tak bisa ditebak. Adaptasi jadi kunci utama,” ujarnya.
Dalam balapan tersebut, Fisichella tidak membawa tim besar maupun dukungan sponsor yang mencolok.
Ia mengandalkan pengalamannya selama lebih dari 12 tahun di dunia balap, termasuk saat pertama kali turun di kelas bebek non-pabrikan di Sulawesi, saat usianya masih 14 tahun.
“Saya datang bukan hanya untuk cari pengalaman, tapi juga untuk menang, dan alhamdulillah bisa membuktikan,” ungkapnya.
Menurutnya, HDC adalah salah satu jalur penting dalam pembinaan pembalap muda Indonesia yang ingin naik level secara profesional.
“Ajang ini sangat bermanfaat, dan Kami bisa mengukur kemampuan, menambah jam terbang, dan belajar membaca karakter lawan dari berbagai daerah,” tuturnya.
Fisichella aktif mengikuti kejuaraan Motoprix dan Oneprix, dua ajang bergengsi yang jadi barometer pembalap nasional.
Ia menilai kemenangan di Samarinda, menjadi bekal positif untuk menatap kejuaraan selanjutnya.
“Saya ingin terus maju dan bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Target saya naik level,” tegasnya.
Fisichella juga menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi Astra Honda Motor, dalam menyelenggarakan Honda Dream Cup sebagai bagian dari pembinaan olahraga otomotif yang terbuka bagi semua kalangan.
“Saya berharap HDC terus digelar di berbagai daerah, dan menjadi ruang penting bagi pembalap seperti Saya, untuk berkembang dan tampil,” ucapnya.
“Semoga makin banyak pembalap muda dan perempuan yang berani tampil,” sambungnya .
“Karena dari sinilah juara nasional bahkan internasional bisa lahir,” pungkasnya. (IRA)