Erau Adat 2025: Danrem 091/ASN Terima Gelar Kebangsawanan dari Sultan Kutai Kartanegara.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literaskaltim.com – Suasana sakral menyelimuti Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Museum Mulawarman, Tenggarong, Minggu malam (28/9/2025).

Pada malam ketujuh prosesi bepelas dalam rangkaian Erau Adat Kutai 2025, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Aji Muhammad Arifin, menganugerahkan gelar kehormatan kebangsawanan kepada sejumlah tokoh penting Kalimantan Timur.

Salah satu penerima gelar istimewa adalah Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si., yang hadir bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI Mulawarman, Ny. Eva Anggara Sitompul.

Ia dianugerahi gelar kebangsawanan Tumenggung Anggara Sitompul. Gelar ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjaga stabilitas keamanan, mendukung ketertiban, serta keterlibatan aktif dalam melestarikan adat dan budaya Kutai di wilayah Kutai Kartanegara.

Selain Danrem 091/ASN, Sultan juga memberikan gelar kebangsawanan kepada sejumlah pejabat daerah.

Di antaranya, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji bergelar Raden Seno Aji, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro bergelar Tumenggung Endar Priantoro, Dandim 0906 Kukar Letkol Czi Damai Adi Setiawan bergelar Tumenggung Damai Adi Setiawan, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bergelar Pangeran Adi Sutapraja, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin bergelar Pangeran Mangku Praja, Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Ben Ronald Situmorang bergelar Tumenggung Ben Ronald Situmorang, dan Ketua Pengadilan Agama Kukar Samsul Bahri bergelar Tumenggung Samsul Bahri.

Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan prosesi bepelas dan penampilan tari Topeng, salah satu tarian tradisional Kutai yang sarat makna filosofis.

Puncak acara ditandai dengan pembacaan Sabda Pandita Ratu oleh Sultan, kemudian pengambilan sumpah para penerima gelar.

Prosesi dilengkapi penandatanganan naskah sumpah kebangsawanan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) secara simbolis, kepada masing-masing tokoh.

Usai menerima gelar, Brigjen Anggara Sitompul menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.

“Ini adalah amanah besar untuk terus menjaga nilai budaya dan memperkuat pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya melalui keterangan tertulis ke media ini.

“Dan, Semoga sinergi antara Korem 091/ASN, pemerintah daerah, dan masyarakat semakin solid demi terciptanya keamanan, ketertiban, serta kelestarian budaya luhur Kutai,” ujarnya.

Ia menegaskan, gelar tersebut bukan hanya sebuah kehormatan, melainkan juga tanggung jawab moral untuk terus memperkuat dedikasi kepada bangsa dan daerah.

Rangkaian Erau Adat Kutai merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan masyarakat Kutai Kartanegara.

Penganugerahan gelar kebangsawanan dalam prosesi bepelas menjadi simbol eratnya hubungan antara Kesultanan Kutai, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat.

Tahun ini, tradisi tersebut kembali menegaskan bagaimana nilai kearifan lokal dapat berjalan seiring dengan peran pejabat negara dalam menjaga harmoni.

Acara turut dihadiri jajaran Forkopimda Kukar, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tamu undangan dari berbagai daerah.

Ribuan warga memadati halaman Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, memperlihatkan antusiasme sekaligus kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya leluhur.

Sumber Data: Penrem091

REDAKSI.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *