SAMARINDA, literasikaltim.com – Semangat kebersamaan dan kolaborasi mewarnai acara halal bihalal insan maritim Samarinda yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Samarinda, Senin (28/4/2025).
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang digelar di ruang-ruang hotel, tahun ini Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) yang di ketuai oleh M. Gobel , SH, CPFF bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Samarinda yang di ketuai oleh H. Agus Syahlan, memilih konsep baru menyusuri Mahakam.
Suasana santai dan akrab di atas kapal menghadirkan nuansa baru, seiring hembusan angin sungai yang menyegarkan.
Ketua DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, M. Gobel, SH, CPFF, membuka acara dengan menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1446 Hijriah dan permohonan maaf lahir batin kepada seluruh peserta.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memperkuat sinergi antarpelaku industri pelabuhan di tengah derasnya arus informasi di era media sosial.
“Di zaman keterbukaan ini, isu-isu mudah sekali berkembang, dan Kita harus tetap fokus bekerja dengan baik, tidak terpancing opini yang belum tentu sesuai kenyataan,” ujar Gobel.
Ia juga mengapresiasi hubungan baik yang selama ini terjalin antara pelaku usaha logistik dan kepelabuhanan dengan instansi pembina seperti Dinas Perhubungan, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Bea Cukai. Ia menyebut, pertumbuhan sektor logistik di Samarinda sejauh ini berjalan positif dan tertib.
Namun, Gobel juga mengingatkan bahwa dinamika di lapangan tidak bisa dihindari, dan beberapa kejadian dalam beberapa bulan terakhir menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan profesionalisme semua pihak.
“Kesalahan tetap bisa terjadi di mata masyarakat, meskipun kita sudah bekerja sebaik mungkin. Ini harus menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri,” katanya.
Silaturahmi di Atas Sungai, Pererat Hubungan Stakeholder

Sementara itu, Sekretaris Umum DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, Wijanarko, menegaskan bahwa konsep menyusuri Sungai Mahakam dipilih untuk membawa insan maritim lebih dekat dengan alam yang menjadi bagian dari keseharian mereka.
“Karena kita insan maritim, sudah sepatutnya menyatu dengan nuansa sungai, tidak hanya bertemu dalam ruang formal,” ujarnya.
Wijanarko menambahkan, acara ini sepenuhnya difokuskan untuk mempererat hubungan antarelemen pelabuhan, tanpa ada pembahasan agenda strategis atau pengambilan keputusan resmi.
“Yang ada hanya sedikit evaluasi ringan terkait aktivitas kepelabuhanan. Tujuan utamanya adalah membangun kekeluargaan,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri para pelaku usaha dari perusahaan pelayaran nasional seperti TANTO, MERATUS, SPIL, TEMAS, badan usaha pelabuhan seperti PT Pelindo Indonesia (Persero) dan PT Pelabuhan Samudera Palaran, serta rekan-rekan dari asosiasi kepelabuhanan seperti APBMI, GPEI, serta lainnya, dan kehadiran mereka menambah semarak suasana.
Dukungan juga datang dari Yayasan Samudera Indonesia Peduli sebagai bentuk CSR atas kemitraan yang telah terjalin erat antara DPW ALFI/ILFA Kaltimtara dan DPC INSA Samarinda dengan insan pelabuhan.

Pentingnya Sinergi untuk Keselamatan Pelayaran
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya memperkuat sinergi seluruh pihak dalam menjaga keselamatan di sungai, laut, maupun darat.
“Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif semua pelaku usaha dan masyarakat,” tegas Manalu.
Ia menyebutkan, walaupun acara ini tidak menghasilkan komitmen baru, namun menjadi momentum strategis untuk mempererat komunikasi lintas sektor, terutama di tengah dinamika pergantian pejabat atau pelaku usaha di dunia maritim.
“Silaturahmi ini menjadi jembatan agar antar stakeholder lebih mengenal satu sama lain, membangun kedekatan yang penting untuk menunjang kelancaran aktivitas pelabuhan,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung hingga malam hari ini diakhiri dengan makan malam bersama di atas kapal, sembari menikmati panorama gemerlap Mahakam. Satu harapan pun mengemuka: agar insan maritim Samarinda terus bersinergi membangun pelayaran dan pelabuhan yang lebih aman, harmonis, dan berdaya saing.
Penulis : Andi Isnar