Diskominfo Kutim

Diskominfo Kutim Resmi Luncurkan Program SIKAT untuk Atasi Krisis Internet Sekolah.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com — Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) resmi meluncurkan Program SIKAT (Strategi Internet Kutai Timur Aman dan Terkelola), sebagai langkah strategis mengatasi ketimpangan akses internet yang selama ini membebani ratusan sekolah di daerah tersebut.

Peluncuran berlangsung di Ruang Rapat Diskominfo Staper pada Rabu (19/11/2025) dan dihadiri jajaran pejabat terkait.

Program SIKAT digagas, sebagai respon terhadap kondisi lapangan yang menunjukkan bahwa banyak sekolah di Kutim masih kesulitan memperoleh akses internet stabil, padahal kebutuhan digital dalam pembelajaran terus meningkat.

Administrasi sekolah kini berbasis aplikasi daring, pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) membutuhkan jaringan kuat, dan sumber belajar digital semakin menjadi kebutuhan harian guru maupun siswa.

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian, menegaskan bahwa SIKAT bukan sekadar proyek penyediaan internet, melainkan kerangka besar transformasi digital pendidikan daerah.

Ia menilai koneksi yang aman, stabil, dan terkelola merupakan syarat mutlak agar sekolah dapat mengikuti perkembangan teknologi pendidikan nasional.

“Program SIKAT bukan hanya soal menyediakan koneksi, tapi menghadirkan solusi berkelanjutan, dan Kami ingin memastikan akses merata, keamanan digital terjaga, dan pengelolaan internet di sekolah berjalan transparan,” ujar Ronny.

Ia menambahkan, SIKAT akan menjadi fondasi awal untuk membangun kesetaraan layanan internet di seluruh Kecamatan.

Pemerintah Daerah disebut, sedang menyusun roadmap jangka panjang agar seluruh sekolah, termasuk di wilayah terpencil, dapat menikmati layanan internet yang layak.

Dengan peluncuran program ini, Diskominfo berharap tata kelola internet sekolah tidak hanya membaik, tetapi juga dapat dipantau secara terukur melalui sistem pengawasan terpusat yang tengah disiapkan.

“Kami ingin memastikan setiap sekolah merasakan manfaatnya, dan ini akan terus kami kawal melalui mekanisme monitoring yang ketat,” tukasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *