SANGATTA, literasikaltim.com — Sebagai bagian dari upaya memperkuat pengelolaan aset, Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) melakukan penataan ulang secara menyeluruh sekaligus memastikan tidak ada kesalahan dalam pendataan. Verifikasi ulang menjadi langkah penting agar seluruh data aset benar, mutakhir, dan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan.
Kepala Dishub Kutim, Poniso Suryo Renggono, mengatakan bahwa kekeliruan data aset dapat berdampak panjang pada perencanaan, pemanfaatan, hingga perhitungan potensi PAD. Karena itu, Dishub menempatkan verifikasi sebagai prioritas.
“Kami memastikan pengecekan ulang dilakukan secara ketat. Tidak boleh ada kesalahan data, sekecil apa pun,” ungkap Poniso.
Verifikasi dilakukan melalui pemeriksaan fisik, peninjauan dokumen, dan evaluasi fungsi aset. Dishub juga berkoordinasi dengan sejumlah bidang teknis untuk memastikan setiap aset memiliki catatan legalitas, nilai ekonomis, hingga kondisi terkini yang valid.
Poniso menjelaskan bahwa kesalahan data bukan masalah sepele. Sebuah aset yang salah dicatat bisa menimbulkan risiko—baik risiko hukum maupun risiko kerugian finansial. Oleh karena itu, Dishub memperkuat prosedur pengecekan agar seluruh proses pengelolaan aset berjalan sesuai prinsip kehati-hatian.
Selain mencegah kesalahan, proses ini sekaligus membuka peluang untuk menemukan aset yang sebelumnya tidak terdata atau belum dimanfaatkan secara optimal. Data yang benar menjadi landasan bagi pengambilan keputusan yang tepat.
“Kami ingin memastikan seluruh kebijakan pengelolaan aset berbasis pada data yang sahih, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tandasnya (Adv-Diskominfo Kutim/AI).
