Diskominfo Kutim

Disdikbud Kutim Siapkan Empat Bimtek Prioritas untuk Tingkatkan Kompetensi Guru.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

Loading

SANGATTA, literasikaltim.com – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim). Meski dihadapkan pada terbatasnya anggaran perubahan 2025, instansi tersebut memastikan tetap melaksanakan empat Bimbingan Teknis (Bimtek) yang difokuskan pada penguatan kompetensi guru di berbagai jenjang.

Program ini dinilai sebagai langkah strategis, untuk memperkuat kapasitas pendidik dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era modern.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa empat kegiatan Bimtek ini diprioritaskan karena berkaitan langsung dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru.

Menurutnya, dengan keterbatasan finansial pada perubahan anggaran, Disdikbud memastikan kegiatan yang dilaksanakan adalah yang memiliki dampak langsung terhadap mutu pendidikan.

“Hanya ada empat kegiatan Bimtek yang akan dilaksanakan. Fokus utama adalah pengembangan sumber daya manusia guru, bukan pekerjaan fisik,” tegasnya, Jum’at (14/11/2025).

Setiap kegiatan Bimtek direncanakan berlangsung selama tiga hari, dan dengan pola pelaksanaan dua kegiatan per minggu, seluruh rangkaian empat Bimtek tersebut diproyeksikan tuntas dalam kurun waktu dua minggu.

Program ini menyasar guru pada jenjang PAUD, SD, hingga SMP, termasuk pendidik yang menangani siswa berkebutuhan khusus.

Adapun empat jenis pelatihan yang akan digelar, yaitu Dasar dan Strategi Pendidikan Inklusi, Penguatan Pondasi Akademik dan Profesional Guru PAUD, Pondasi Akademik dan Orientasi Profesi Guru PAUD, serta Orientasi Program dan Dasar Profesi Guru SD.

Masing-masing Bimtek, diperkirakan diikuti sekitar 300 guru dari berbagai sekolah di Kutim, dan terkait lokasi, Mulyono menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek akan dipusatkan di Samarinda.

Hal ini mempertimbangkan keterbatasan fasilitas di Sangatta, yang dinilai belum mampu menampung ratusan peserta sekaligus dalam satu waktu.

Meski Pemerintah Pusat sempat menerapkan kebijakan penghentian sejumlah kegiatan Bimtek di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Disdikbud Kutim tetap menjadikan pelatihan guru sebagai prioritas.

Pasalnya, peningkatan kompetensi tenaga pendidik merupakan kewajiban sekaligus kunci untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan.

“Disdikbud Kutim berkomitmen dalam peningkatan kualitas guru harus terus berjalan, dan dengan pelaksanaan empat Bimtek ini, pihaknya berharap tenaga pendidik di Kutai Timur semakin siap menghadapi dinamika pembelajaran, dan dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik kepada peserta didik,” pungkasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *