![]()
SANGATTA, literasikaltim.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) terus melakukan terobosan untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi, dan tahun ini, instansi tersebut tengah memprioritaskan pembentukan Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) di dua Kecamatan perkotaan, yakni Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Program ini, menjadi langkah strategis daerah dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, sekaligus mempercepat transformasi digital di lingkungan sekolah.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi dasar dipilihnya wilayah perkotaan sebagai tahap awal penerapan program tersebut.
Menurutnya, Sangatta memiliki dukungan jaringan internet yang relatif stabil sehingga dinilai ideal untuk mengembangkan pembelajaran berbasis Google Workspace for Education.
“Kami fokus di wilayah perkotaan, dan infrastruktur internet di Sangatta sudah memadai. Belajar dengan sistem Google tentu sangat tergantung jaringan yang stabil,” ujarnya, saat di wawancarai media ini, Jum’at (14/11/2025).
Untuk dapat ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google, terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi satuan pendidikan.
Di antaranya, seluruh guru harus mengikuti Bimbingan Teknis Level 0 (L0) sebagai dasar penggunaan platform digital.
Selanjutnya, minimal 30 persen guru yang telah lulus L0 wajib meraih sertifikat Level 1 (L1) dari Google sebagai bukti kompetensi penggunaan teknologi pembelajaran.
Selain kompetensi pendidik, integrasi sistem digital juga menjadi poin penting, dan setiap guru dan siswa diwajibkan memiliki akun Google Workspace for Education, sehingga seluruh proses pembelajaran, administrasi, hingga kolaborasi dapat berlangsung dalam satu ekosistem digital yang seragam.
Sekolah juga harus menyediakan sedikitnya 60 unit Chromebook untuk mendukung proses belajar di dua kelas secara bersamaan.
Disdikbud Kutim mengusulkan sekitar 35 sekolah di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sebagai kandidat awal program KSRG.
Jika seluruh persyaratan dapat terpenuhi tepat waktu, pihaknya menargetkan sudah ada sekolah yang resmi menyandang status Sekolah Rujukan Google pada akhir tahun ini.
Langkah ini diharapkan menjadi akselerasi transformasi pendidikan Kutim agar lebih adaptif, efektif, dan relevan dengan perkembangan teknologi global.
“Harapan Kami, program ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan membuka wawasan digital bagi guru maupun peserta didik,” tutup Mulyono. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)














